JAKARTA - Aksi pembakaran atas pondok pesantren bermazab Syiah di Sampang, Madura, mengundang kecamanBaitul Muslimin Indonesia (Bamusi) mengecam keras aksi pembakaran tersebut semakin menambah panjang daftar pelanggaran HAM yang mengatasnamaan agama.
Ormas underbouw PDI Perjuangan itu menyatakan, aksi pembakaran itu sama sekali tidak mencerminkan Islam sebagai rahmat bagi semesta
BACA JUGA: Setahun, Kejaksaan Terbitkan Tiga SP3
"Kami mengecam keras perilaku yang tidak mencerminkan Islam sebagai rahmatan lil alamin, "kata Sekjen Bamusi Nurmansyah Tanjung kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/12).Dalam catatan Bamusi, aksi kekerasan dan diskriminatif berbau marak terjadi sepanjang 2011
BACA JUGA: Meninggal Kecelakaan Naik 174 Persen
Karenanya Bamusi meminta pemerintah melakukan tindakan konkrit, dengan memberikan perlindungan kepada seluruh warga negaranya termasuk dalam menjalankan ibadah
Bamusi juga meminta Kementrian Agama meningkatkan pembinaan kehidupan beragama secara intensif dan berkeadilan bagi seluruh umat beragama di Indonesia
BACA JUGA: Satgas Antimafia Hukum Bubar Hari Ini
Selain itu, agar kekerasan lainnya bisa dicegah maka pihak kepolisian sudah semestinya meningkatkan kepekaan dan kecepatan dalam bertindak untuk melakukan langkah-lankah antisipasi"Aparat harus lebih peka dan cekatanAgar tidak terulang lagi kezaliman terhadap kelompok agama manapun," sambungnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Target PK Antasari Diputus Maret
Redaktur : Tim Redaksi