jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggencarkan operasi tangkap tangan (OTT) yang menyasar pejabat daerah pada Ramadan ini. Setelah pada Senin lalu (3/6) menggelar OTT di Purbalingga, Jawa Tengah, lembaga antirasuah itu kembali melakukan operasi senyap di Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (6/6).
Ada lima orang yang terjaring OTT KPK di Blitar dan Tulungagung. "Lima orang ini unsurnya dari kepala dinas, kemudian dari pihak swasta dan juga ada pihak terkait yang ada di lokasi yang perlu kita mintakan keterangan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Jakarta, Kamis (7/6).
BACA JUGA: THR dan Gaji ke-13 dari APBD? Ini Respons Sementara KPK
Menurut Febri, tim KPK juga mengamankan barang bukti. Bentuknya rupiah.
“Di dalam kardus pecahan Rp 100 ribu dan pecahan Rp 50 ribu. Estimasinya sekitar Rp 2 miliar,” sebutnya.
BACA JUGA: Salam Metal Bupati Tangkapan KPK Bikin Petinggi PDIP Murka
Febri menjelaskan, duit suap untuk pejabat itu terkait dengan proyek-proyek yang ada di Tulungagung maupun Blitar. “Jadi ada beberapa proyek peningkatan jalan dan juga ada salah satu proyek terkait sekolah, sekitar lima proyek jalan," jelas Febri.
KPK memboyong para pihak yang terjaring OTT ke kepolisian setempat. Mereka masih menjalani pemeriksaan.(ipp/rdw/JPC)
BACA JUGA: Habib Aboe: Humas KPK jangan Masuk Ranah Penyidikan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kode Bapak Mau Hari Raya di Kasus Suap Bupati Purbalingga
Redaktur : Tim Redaksi