jpnn.com - JAKARTA - PB PBSI dibuat kecewa dengan performa dua juara dunia milik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada Malaysia Open Superseries Premier 2014.
Digadang-gadang menjadi juara, keduanya justru gagal melaju ke partai pemungkas. Langkah Owi/Butet, sapaan karib Tontowi/Liliyana terhenti di babak semifinal. Performa Ahsan/Hendra justru lebih buruk karena hanya bisa bertahan hingga babak kedua.
BACA JUGA: Giliran Ivanovic Disingkirkan Petenis Junior
Padahal, Ahsan/Hendra merupakan juara bertahan di turnamen itu. Hal itulah yang membuat PB PBSI berencana melakukan evaluasi mendalam terhadap dua juara dunia tersebut. Pasalnya, mereka akan segera tampil di All England.
“Penampilan Ahsan/Hendra jauh dari harapan. Mereka tidak seharusnya kalah dari wakil Taiwan. Ini harus segera dievaluasi. Owi/Butet juga tak tampil dalam performa terbaik. Kami akan mencari tahu penyebabnya,” terang Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatnas di laman resmi PSBI, Selasa (21/1).
BACA JUGA: Lawan West Ham, City Ingin Teruskan Tren Positif
Untungnya, PBSI mendapat hiburan ketika ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil melaju ke babak perempat final. Padahal, mereka merupakan pasangan baru.
“Ada peningkatan dari penampilan yang ditunjukkan Praveen/Debby. Kami berharap hal itu bisa menjadi pengalaman berharga untuk mereka sehingga bisa lebih percaya diri,” tegas legenda hidup bulutangkis Indonesia itu. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Honda: Kemampuan Saya Masih 50 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Renovasi Nou Camp Habiskan Rp 9,8 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi