Pabrik Daur Ulang Limbah Plastik asal Tiongkok Itu Akhirnya Tutup

Senin, 24 Juni 2019 – 22:17 WIB
Pos Satpam Masuk Kawasan PT San Hai. Foto: Dalil-Harahap / Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Perusahaan daur ulang limbah plastik, PT San Hai asal Tiongkok akhirnya menutup usahanya yang berada di Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Batam, Rudi Syakyakirti, mengatakan, perusahaan tersebut diketahui sudah tidak lagi beroperasi sejak April 2019 lalu.

BACA JUGA: Pantai Nongsa Batam Kembali Tercemar Sludge Oil

“Kalau saya tidak salah sebelum puasa sudah tutup,” kata dia saat dihubungi batampos.co.id, Senin (24/6/2019).

BACA JUGA: Airlangga Klaim Dapat Dukungan Solid Senior Golkar untuk Maju Jadi Ketum

BACA JUGA: Wako Perintahkan Semua Sampah Plastik yang Diimpor akan Diperiksa KLH

“Sampai sekarang belum ada mantan karyawannya yang melapor ke kita, jadi kemungkinan hak-hak karyawannya sudah selesai semua,” kata dia lagi.

Pada awal Maret 2019 lalu, perusahaan tersebut disegel Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Perusahaan itu juga diketahui bermasalah dengan tenaga kerja asing (TKA) dan penampungan limbah plastik.

BACA JUGA: DLH Segel Lokasi Penimbunan Limbah Campuran Plastik dan Elektronik

Hingga saat ini, perusahaan yang berada di kawasan Industri galangan PT Putera Perkasa Harapan itu masih menjalani serangkaian proses penyelidikan oleh DLH.

“Belum selesai masalahnya itu, mana boleh beroperasi. Masih tutup sampai sekarang. Pekerja pun tak ada lagi,” ujar salah seorang pekerja galangan kapal yang berdekatan dengan PT San Hai.

Menurut dia, saat ini hanya sekuriti saja yang masih terlihat di sekitar perusahaan tersebut.

Petugas keamanan kawasan PT Putera Perkasa Harapan juga menyampaikan hal yang sama.

PT San Hai tak lagi beroperasi meski masih terdaftar sebagai perusahaan penempat tenan dalam kawasan tersebut.

“Masih (terdaftar sebagai perusahaan penempat kawasan industri), cuman tak beroperasi lagi,” ujarnya.

BACA JUGA: Calon Ketua Umum KONI Pusat Minta Restu Menpora Imam Nahrawi

“Kami tetap menjalankan prosedur untuk tidak memperkenankan tamu masuk ke dalam (lokasi PT San Hai) dan itu sudah aturan kawasan,” paparnya.

Meskipun tak bisa mengecek sampai ke dalam perusahaan, warga sekitar juga memastikan jika perusahaan daur ulang limbah plastik itu tidak lagi beroperasi.

“Dulu banyak warga di sini yang kerja di situ tapi sudah nggak lagi karena sudah tutup sejak disegel pemerintah itu,” ujar Rosina, warga kampung Pelanduk, dekat lokasi perusahaan.(eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Isak Tangis Keluarga di Pemakaman 3 Bocah Kakak Beradik yang Tewas di Kolam Bekas Galian


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler