Pabrik Minyak Goreng Terbakar

Minggu, 26 Oktober 2014 – 00:18 WIB

jpnn.com - BEKASI UTARA – Kebakaran hebat melanda wilayah Utara Bekasi, kemarin. Pabrik pengolahan minyak sawit, PT Bina Karya Prima (BKP) di RT 06/RW 04, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, terbakar.

Kebakaran yang terjadi mulai pukul 09.30 itu belum menunjukkan tanda-tanda cepat berhenti. Bahkan, amukan si jago merah itu kian menjadi-jadi. Hingga menjelang malam pukul 21.00 api belum berhasil dipadamkan tim Pemadam Kebakaran (Damkar).

BACA JUGA: Tercium Bau Politis Proyek Renovasi Toilet Dewan DKI

Padahal, sebanyak 29 unit armada pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi dikirim dari sejumlah wilayah tetangga. Kendaraan damkar itu terdiri dari unit Damkar Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, DKI Jakarta dan Depok.

Belum diketahui ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah.

BACA JUGA: Tahun Depan, Punya Pencakar Langit 111 Lantai

Pantauan Radar Bekasi (Grup JPNN), kobaran api selepas Salat Jumat, kian menjadi-jadi. Asap tebal membumbung ke angkasa hingga radius mencapai lebih dari sepuluh meter. Kepulan asap itu terlihat dari wilayah Bekasi Barat hingga ke wilayah DKI Jakarta.

Masyarakat di sekitar lokasi pun makin khawatir. Mereka waswas api bakal menjilat bangunan rumah mereka. Sejumlah warga pun mulai menyelamatkan barang-barang berharga mereka dari dalam rumah dan mengevakuasinya ke lokasi yang lebih aman.

BACA JUGA: Ahok Ancam Mundur dan Pilih Pulang Kampung

Kepanikan juga terjadi pada ratusan siswa di SDN Pejuang II yang berada tidak jauh dari lokasi pabrik yang terbakar. Aktivitas belajar mengajar pun dihentikan sementara dan para siswa dipulangkan.

Akibat kebakaran ini, aktivitas produksi di area pabrik yang disebut-sebut memproduksi minyak goreng dan margarine itu, juga turut dihentikan. Ratusan karyawannya dipulangkan. Dan sebagian lainnya membantu memadamkan kobaran api.

Salah seorang karyawan, Syahril (35) mengungkapkan, diduga kuat awal mula terjadinya kebakaran berawal dari percikan api di gudang produksi minyak goreng Tropical.

Dari gudang tersebut, sambung dia, api merembet ke gudang margarine, kosmetik, dan sabun. Syahril juga mengaku mendengar sejumlah ledakan dari gudang yang dilalap api.

’’Dari gudang Tropical terus menjalar ke gudang lain yang ada di sebelahnya,” ujarnya.

Sejumlah informasi yang dihimpun mengungkapkan, diduga di dalam pabrik tersebut sedang terjadi pekerjaan pengelasan. Percikan api yang berhamburan kemudian menyambar minyak yang tercecer dari sebuah mobil pengangkut yang mengalami kebocoran.

Hingga semalam belum ada konfirmasi yang memastikan terdapat dua korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu.

Sementara itu, proses pemadaman api sejak pagi mengalami kendala dalam ketersediaan air. Meski terdapat sebuah sungai di sepanjang Jalan Kaliabang Bungur, akan tetapi tidak terdapat air yang mengalir di musim kemarau ini mengakibatkan mobil pengangkut air terpaksa mencari stok air dari lokasi yang jauh.

’’Airnya sulit didapat jadi agak menghambat proses pemadaman,’ kata salah seorang petugas Damkar dari DKI Jakarta, Budi.

Kesulitan lain yang dialami petugas menaklukkan si jago merah lantaran lokasi TKP yang berada di wilayah pemukiman padat.

Para petugas dari 29 unit armada pemadam kebakaran terpaksa menjinakkan api lewat sejumlah titik. Yaitu, dari dalam pabrik, dari pemukiman warga dan dari sisi Barat lokasi pabrik.

Sementara itu, lalu lintas di sepanjang Jalan Kaliabang Tengah lumpuh total. Para pengendara yang ingin melintas terpaksa harus memutar ke Kaliabang Bungur dan Kaliabang Ilir karena jalan di sekitar lokasi kebakaran ditutup. (msa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Paspor, Dua WNA Ajukan Berkas Palsu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler