Padamkan Karhutla, BPBD Jambi Pakai Helikopter Water Bombing

Senin, 13 Agustus 2018 – 18:43 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi gunakan Helikopter water bombing untuk padamkan kebakaran hutan dan lahan di Sungai Rotan, Jambi. Foto: jambiekspres

jpnn.com, JAMBI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, masih terus berupaya memadamkan api yang membakar hutan di sekitar Sungai Rotan, Minggu (12/8).

Helikopter water bombing bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat turut diterjunkan untuk memadamkan api.

BACA JUGA: Warga vs Sopir Truk Batubara Bentrok, Belasan Mobil Dirusak

Helikoter yang dikendalikan Pilot Ukraina itu melakukan pemadaman api di Tanjung Jabung Barat, tepatnya di Sungai Rotan Rendah Mendaluh.

Bachyuni Deliansyah, Kepala BPBD PRovinsi Jambi menyampaikan, dari pemadaman kemarin, helikopter berjenis Kamov PK32 dengan muatan 5 ton air ini telah sebelas kali melakukan water boombing lewat udara.

BACA JUGA: Menyelinap Masuk Kamar, Preman Kampung Ini Garap Istri Bule

“Dari siang hingga pukul 17.00 WIB, kita lakukan pemadaman,” katanya.

Dalam pemadaman itu, Bachyuni menyebutkan, bukan lagi menemukan titik panas, tetapi, sudah menemukan api yang sudah meluas membakar lahan.

BACA JUGA: Dukun Cabul Gerayangi 4 Ibu Muda dengan Modus Ritual Aneh

Namun pihaknya belum dapat mengukur luas lahan yang dilalap api. “Belum bisa kami hitung,” sebutnya.

Untuk pemadaman lewat darat, Tim Satgas Karhutla Tanjabbarat juga sudah berusaha memadamkannya. Dikarenakan medan yang sulit, api tidak berhasil dipadamkan. Pemadaman pun dibantu melalui udara dari BPBD Provinsi Jambi.

“Akses ke lokasi sulit, daerah itu juga susah cari air,” sebutnya.

Sementara itu, Kabid BHKA Dishut Provinsi Jambi, Bambang Yulisman mengatakan, maraknya pembakaran serta tidak terkendalinya kebakaran hutan juga merupakan penyebab berkurangnya hutan di Provinsi Jambi. Kata di, luas Provinsi Jambi lebih kurang 5 juta hektar, 2,1 hektar kawasan hutan.

Dinas Kehutanan Provinsi Jambi mencatat, ada 30 persen atau sekitar 900 hektar hutan yang rusak sejak tahun 2010 hingga 2018. Rusaknya hutan ini sebagian besar disebabkan oleh pembalakan liar dan pembakaran untuk membuka lahan perkebunan.

“Sebagian besar diakibatkan pembalakan liar dan pembakaran untuk membuka lahan perkebunan,” katanya.

Dirinya juga mengatakan bahwa, Provinsi Jambi terdapat empat taman nasional yang dilindungi, diantaranya, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Taman Nasional Berbak, Taman Nasional Bukit 12 dan Taman Nasional Kerinci Sebelat.

Guna mengantisipasi pengrusakan hutan baik hutan nasional maupun hutan konservasi, Bambang mengatakan, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi terus melakukan patroli di kawasan hutan terutama wilayah hutan yang dekat dengan masyarakat dan kawasan hutan nasional.

“Sama-sama kita menjaga hutan agar tidak dirusak karena yang merasakan dampaknya adalah manusia,” sebutnya. (aba)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaca Mobil Dipecah, Uang Rp 500 Juta Raib, 2 Pelaku Diciduk


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
karhutla   Jambi  

Terpopuler