PADMA Indonesia: Jangan Terjebak Tipu Muslihat Aktor TPPO

Rabu, 22 November 2017 – 02:58 WIB
Direktur PADMA Indonesia sekaligus Koordinator POKJA MPM, Gabriel Goa. Foto: PADMA

jpnn.com, JAKARTA - Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia (PADMA Indonesia) bersama Kelompok Kerja Menentang Perdagangan Manusia (POKJA MPM) merespons kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terus merajalela di sejumlah daerah khususnya di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur PADMA Indonesia sekaligus Koordinator POKJA MPM, Gabriel Goa dalam keterangan persnya, Rabu (22/11) mengingatkan masyarakat NTT agar jangan terjebak tipu muslihat pelaku dan aktor intelektualis TPPO di NTT.

BACA JUGA: Keberhasilan Bareskrim Bongkar Penyalur TKI Ilegal Diacungi Jempol

Dia juga mendesak Satgas TPPO untuk menindak tegas dan memproses hukum kepada para pelaku dan aktor intelektualis TPPO di NTT dan di luar NTT. Selain itu, mendesak Menaker segera revitalisasi Balai Latihan Kerja di Kupang dan Tambolaka serta mengoptimalkan Layanan Terpadu Satu Atap.di Kupang dan Kabupaten Kupang untuk melayani daratan Timor, Rote, Sarai dan Semau. Sedangkan Layanan Terpadu Satu Atap di Tambolaka untuk melayani Pulau Sumba.

“Padma Indonesia mendesak Menaker segera bangun BLK dan LTSA untuk TKI dan TKA di Maumere dan Labuhanbajo untuk melayani Pulau Flores, Solor, Adonara, Lembata dan Alor,” ujar Gabrial.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Awasi WNI Keluar Negeri Lewat Jalur Ilegal

BACA JUGA: Cegah WNI jadi Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang

BACA ARTIKEL LAINNYA... Imigrasi Selamatkan Ribuan WNI dari Kejahatan TPPO


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler