JAKARTA - Pajak dan retribusi yang ditarik dari kendaraan bermotor harusnya dikembalikan ke jalan jugaDemikian juga di dalam postur APBN, 10 persen anggarannya harus untuk jalan
BACA JUGA: Visa Turis Disalahgunakan Calo TKI
"Itu kalau mau jalan di seluruh Indonesia bagus dan tidak rusak parah seperti sekarang ini," ungkap Tri Santoro, pakar jalan dari Universitas Trisakti di Jakarta, Minggu (20/11).
Dia menyoroti pemetaan anggaran untuk jalan yang porsinya sangat sedikit
"Coba dihitung berapa pajak dan retribusi yang diambil dari kendaraan bermotor
BACA JUGA: Percepat Reformasi Birokrasi, Buka Pos Aduan
Itu sudah cukup untuk pemeliharaan jalan tiap tahunnyaBACA JUGA: RUU Jalan Dorong Pemerintah Membuat Banyak Jalan
Itupun tidak total (hanya ditambal)," tuturnya.Dia mengimbau agar aturan ini dimasukkan ke dalam RUU tentang Jalan, meski nantinya akan banyak pihak yang menentang"DPR takut pada pemda atau rakyatDPR harus berani ambil tindakn tegasContohnya di Jakarta, pajak dari kendaraan bermotor triliunan rupiah, tapi hanya dua persen yang dipakai untuk jalan," kata Tris Santoro
Usulan pakar ini rupanya sudah masuk juga dalam RUU tentang JalanMenurut Wakil Ketua Komisi V Muhidin Mohamad Said, di salah satu pasal ada dicantumkan seluruh pajak dan retribusi kendaraan bermotor dikembalikan untuk jalanHanya saja apakah pasal ini akan diubah atau tidak tergantung pembahasan nanti"Saat di Baleg, memang ada anggota yang mempermasalahkannyaIni masih dibahas terus," tandasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berantas Korupsi, Peran Masyarakat Diabaikan
Redaktur : Tim Redaksi