Pak Ahok, Please Diam Saja agar Elektabilitas Terjaga

Senin, 14 November 2016 – 08:38 WIB
Pengamat politik CSIS, J Kristiadi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA – Peneliti senior Center for Strategic and International Studies (CSIS) J. Kristiadi mengatakan, Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semestinya demi menjaga elektabilitas. Kalaupun bicara, Ahok sebaiknya fokus pada capaian-capaiannya selama memimpin DKI Jakarta bersama Djarot S Hidayat saja.

“Menurut saya sekarang ini yang paling baik dia (Ahok) diam dulu dan juga secara sistematis bisa menyampaikan apa yang sudah dikerjakan saja, kekurangannya apa, dan sebagainya. Dia tidak usah bicara melebihi apa yang sudah dia kerjakan, tidak usah bicara melebihi apa yang mau dia kerjakan,” kata Kristiadi di sela-sela rilis hasil survei Indocon bertema Menakar Peluang Petahana dan Penantang di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (13/11).

BACA JUGA: Tiga Komisioner Panwaslu Segera Klarifikasi ke Bawaslu NTT

Menurut Kristiadi, kelemahan Ahok karena dia tidak hanya membicarakan hal yang sudah dikerjakannya, tetapi juga membahas persoalan lain. Itulah yang menjadi celah kelemahan calon petahana di pilkada DKI itu.

“Ini menurut saya kelemahan dia yang harus disadari. Kalau sekarang dia berpusat pada apa yang mau dia kerjakan dan kekurangannya saya kira itu yang paling baik,” tuturnya.

BACA JUGA: Agus Harimurti Yakin Bisa Mengatasi Pengangguran di Ibu Kota

Karena itu, Kristiadi menyarankan tim sukses Ahok-Djarot untuk segera memberikan gambaran ke publik mengenai capaian-capaian positif yang sudah ditorehkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur bernomor urut 2 itu itu sebagai petahana. Namun, tim pemenangan Ahok-Djarot semestinya juga tetap mendengar kritik dari publik.

“Karena perlu sekali dapat masukan dari masyarakat,” ungkap Kristiadi.(gil/jpnn)

BACA JUGA: Sandiaga Resmikan Posko Pemenangan Anak Muda, Relawan Asik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maruarar Sirait Elus Dadang Duet dengan Bima Arya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler