jpnn.com - DENPASAR - Maksud hati minimba ilmu, tapi malah berakhir pilu. Itulah yang dialami SM, anak baru gede (ABG) berparas cantik yang ingin belajar cara menjahit.
Mulanya SM yang masih berusia 15 tahun hendak belajar menjahit ke Taufik Awaluddin di wilayah Monang-Maning, Denpasar Barat. Namun, Pak Taufik justru mencabuli SM.
BACA JUGA: Pak Guru Kepergok Bercinta dengan Janda
Menurut informasi, SM yang tercatat sebagai Jalan Resimuka Denpasar memang punya cita-cita mendirikan butik sendiri. Karena itu, dia ingin belajar ke Pak Taufik.
Ayah SM, SRW juga mengenal Taufik. Sebab, mereka sudah bertetangga sejak lama.
BACA JUGA: Aa Gatot Pilih Didampingi Bekas Pengacara KPK
Pada Sabtu (1/10) sore, SRW sembari berangkat bekerja mengantar SM ke rumah Taufik di Jalan Merpati, Gang Mangga Nomor 5, Monang-Maning, Denpasar untuk belajar. Tapi petaka datang usai belajar menjahit.
Saat itu SM diminta masuk ke kamar Taufik. Tentu saja tanpa ada rasa curiga di benak SM. Pasalnya, korban menganggap pelaku seperti ayahnya sendiri.
BACA JUGA: Alamak! Dimas Kanjeng Simpan Emas di Atas Plafon
Namun, kebaikan korban justru disalahartikan. Taufik lantas merayu korban dengan iming-iming akan dibelikan telepon seluler dan dibuatkan baju kalau mau indehoi.
Karena rayuan tak berhasil, Taufik lantas memeluk dan mencabuli korban. Sontak korban meronta dan berusaha kabur. Setelah berhasil kabur, korban melaporkan kejadian tersebut ke orang tuanya.
Tak terima perlakuan pelaku, SRW melaporkan kejadian itu ke Polresta Denpasar. Tim Buser pun langsung bergerak dan menangkap Taufik pada malam di hari yang sama.
“Pelaku sudah kami amankan dan masih kita mintai keterangan,” ujar Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Nainggolan.(mus/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Melihat Dimas Kanjeng dan Padepokannya
Redaktur : Tim Redaksi