MUSIM haji tahun ini segera tibaSetiap kali penyelenggaraan ibadah haji selalu menarik perhatian publik
BACA JUGA: Gubernur Harus Berani Memutasi PNS Antarkabupaten/Kota
Tak heran jika pelayanan haji banyak menuai pujian sekaligus suara sumbangBACA JUGA: Kami Bukan Komisi Pelindung Kepentingan
Padahal, pemerintah terus melakukan upaya perbaikan dari tahun ke tahunApalagi dengan tangan dingin Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) yang juga Ketua Umum PPP, kualitas pelayanan ibadah haji itu membaik
BACA JUGA: Siapa yang Bertanggung Jawab, Ya Ketua Dong...
Seperti apa tingkat kualitas pelayanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1431H/2010M lalu? Berikut petikan wawancara khusus Wartawan INDOPOS (Grup JPNN), Hari Azhari, di kediaman pribadinya belum lama iniSebagian Pengamat mengatakan pelayanan jamaah haji buruk, pendapat Pak SDA?
Kita terus mengevaluasi untuk perbaikan pelayanan setiap pelaksanaan ibadah hajiUntuk memenuhi harapan itu, sudah pasti harus ada kesungguhan niatKita harus bekerja lebih awal, lebih cermat dan lebih kerasMisalnya, mencari rumah (pemondokan, red) dan catering untuk konsumsi jemaahItu kita lakukan jauh sebelum negara lain melakukanJadi kita memiliki banyak pilihan atau alternatif untuk memaksimalkan layanan terbaik bagi jemaah haji.
Bagaimana cara Kementerian Agama mengukur kepuasan jamaah haji?
Perlu ada indikator dan ukuran tingkat pemenuhan kebutuhan dan harapan jamaah hajiKami menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Survei lainnya untuk mensurvei Kepuasan Jamaah Haji terhadap Penyelenggaraan Ibadah Haji pada 2010 M/1431 H laluUpaya itu dilakukan untuk mengukur kinerja penyelenggaraan ibadah haji pada berbagai aspek dan dimensi, indeks kepuasan, tingkat kepuasan, dan tingkat harapan sesungguhnya yang dirasakan jamaah haji.
Apa objek surveinya?
Objek survei meliputi berbagai aspek pelayanan, di antaranya Pelayanan Petugas Haji pada Daerah Kerja Madinah, Makkah, Jeddah dan Armina, pelayanan Petugas Kloter maupun non Kloter, Pelayanan Transportasi, Pelayanan Akomodasi/Pemondokan, Pelayanan Catering dan Pelayanan Umum yang meliputi informasi, administrasi, barang bawaan, dan dokumen serta pelayanan lainnya.
Lalu, kesimpulan hasil riset BPS?
Dari hasi survei itu menunjukkan bahwa pelayanan terhadap jamaah haji di Arab Saudi pada 2010 tergolong memuaskanSecara rata-rata, indeks kepuasan jamaah haji Indonesia mencapai 81,45 persenAngka tersebut dalam level Nilai Indeks Kepuasan dan Tingkat Kepuasan masuk kategori Memuaskan/di atas standarArtinya secara umum 81,45 persen dari harapan jamaah haji telah dipenuhi Panitia Penyelenggara Ibadah HajiAspek pelayanan dengan pemenuhan harapan tertinggi terdapat pada Pelayanan Petugas Kloter sebesar 88,88 persen, tetapi tidak berarti aspek yang lain terabaikanSebab, nilai indeks terendah saja masih mencapai 75.68 persen yaitu Pelayanan Catering.
Bagaimana dengan konsumsi yang selalu menjadi persoalan paling sensitif?
Paling menegangkan bagi saya selaku Menag adalah pelayanan konsumsiSebab, survei menunjukkan masih perlu peningkatan pelayanan cateringHal itu juga menyangkut kesehatan jamaah secara mutlak, karena berkaitan dengan stamina yang akan mereka persiapkan untuk ibadah
Sesensitif apa sih PakSDA?
BeginiMakanan telat datang, jamaah bisa marahMakanan tidak enak atau basi juga marahKarena itu kami tidak mau ambil risiko dengan cara tetap menggunakan catering yang sudah teruji pengalamannya dalam musim haji, terutama catering yang sudah berpengalaman bekerja sama dengan kami pemerintah Indonesia
Selain itu?
Kami juga terus memperketat pemantauan, mulai bahan baku yang digunakan sampai proses penyajianKarena bagi kami kesalahan dalam pelayanan makanan adalah sesuatu hal yang bisa dipahami dan dimaklumi tetapi tidak bisa dimaafkanMakanya kami juga sudah menyediakan ahli gizi dan ahli kesehatan, untuk mengantisipisi persoalan yang tidak diinginkan dan guna memaksimalkan pelayanan bagi jamaah haji.
Apa ada yang membedakan dengan penyelenggaraan ibadah haji sebelumnya?
Yang sangat membedakan adalah dari sisi pendidikan jamaah haji, ada peningkatan cukup signifikan dibanding 10 tahun laluJamaah haji yang buta huruf sudah bisa dibilang sangat sedikit beberapa tahun terakhir ini, meskipun masih didominasi jamaah berlatar belakang pendidikan sekolah dasarSisi lain yang cukup berbeda adalah dari segi umurJamaah tua semakin banyak, tetapi yang menunggu giliran berangkat haji juga makin tinggi jumlahnya.
Berarti dari sisi pendidikan dan harapan hidup semakin baik?
BenarAntrean semakin panjang itu juga membuktikan bahwa ekonomi masyarakat semakin membaik pula.
Bisa dibilang, ini merupakan prestasi puncak pelayanan haji?
Kalau saya memandangnya, kesuksesan pelaksanaan ibadah haji karena kerja keras dan juga campur tangan Allah (invisible hand)Doa, berusaha, dan tawakalCoba kita bayangkan, mengelola 211 ribu jamah haji di tengah-tangah jutaan jamaah haji dari negara lainnya (sekarang mengalami penambahan menggenapi kuota menjadi 221 ribu orang)Jadi, kalau tidak ada campur tangan Allah, saya rasa tidak mungkin bisa melaksanakan yang terbaik buat masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah hajiTetapi, tentu semuanya juga perlu ikhtiar maksimal untuk terus melakukan yang terbaik bagi jamaah hajiTanpa itu, sangat tidak mungkin semua berjalan sesuai harapan, karena Allah selalu bersama orang yang berusaha dan sungguh-sungguh.
Ini bukti bahwa kita bisa memberikan pelayanan terbaik?
Ya, meskipun tidak semua keinginan bisa kami akomodasiTapi, dalam hal tertentu yang masih belum bisa kami layani atau pelayanannya kurang, itu akan terus menjadi bahan evaluasi agar ke depan bisa lebih baik lagi dari tahun sebelumnyaYang terpenting secara global para jamaah haji 2010 merasa puas
Bagaimana dengan kesiapan pelaksanaan ibadah haji 2011?
Semua sudah dipersiapkanKami baru saja memantau di sana dan mempersiapkan segala sesuatunyaTahun ini harus lebih baik dari sebelumnya(*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maaf Ya, Menteri dan Kepala Dinas Sama Saja
Redaktur : Tim Redaksi