jpnn.com, JAKARTA - Perumda PAM Jaya meresmikan 7 kios air di permukiman warga di Muara Angke, Jakarta Utara pada Selasa (8/11).
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan kios air ini merupakan salah satu solusi cepat penyediaan air bagi warga Jakarta yang belum dijangkau oleh perpipaan.
BACA JUGA: PAM Jaya Kerja Sama dengan Pihak Swasta untuk Target 100 Persen Pelayanan Air Minum
“Kios air dibangun PAM Jaya di lahan milik warga yang bersedia ditunjuk sebagai pengelola. Dengan catatan, di wilayah tersebut belum terdapat akses perpipaan,” ucap Arief di lokasi, Selasa.
Menurut dia, satu kios air mampu melayani hingga 200 kepala keluarga.
BACA JUGA: PAM Jaya Tingkatkan Layanan Air di Marunda Kepu dengan Upaya Ini
Pengiriman air sendiri dilakukan menggunakan mobil tangki ke lokasi kios air maksimal tiga kali pengiriman per hari.
“Jadi, tujuh Kios Air yang kami resmikan hari ini dapat menyuplai air sekitar 84.000 liter setiap hari,” kata dia.
BACA JUGA: Hampir Akhir Tahun, BUMD DKI Lambat Serap Anggaran, Terendah PAM Jaya
Mantan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya itu melanjutkan air yang dikirimkan ke seluruh kios air PAM Jaya merupakan air yang diproduksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) sesuai standar Permenkes 492 Tahun 2010.
Untuk mendapatkan air di kips tersebut, warga cukup membayar Rp 400 per jeriken atau setara 20 liter apabila mengambil langsung di kios air.
“Sedangkan jika diantar, warga membayar Rp 1.200. Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga air jeriken yang umum dijual,” tuturnya.
Adapun, saat ini PAM Jaya membangun sekitar 172 kios air yang tersebar di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Sasarannya adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAM Jaya dan GCB Berkolaborasi untuk Pelestarian Sungai Ciliwung
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi