JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (F PAN), Teguh Juwarno, menyatakan bahwa fraksinya akan mengaitkan proses dan hasil kerja renovasi rumah jabatan anggota (RJA) DPR dengan rencana pembangunan gedung baru DPRMenurutnya, FPAN tidak menutup kemungkinan bakal menolak pembangunan gedung baru DPR.
"Kalau terbukti proses dan hasil kerja renovasi rumah jabatan anggota DPR bermasalah, itu harus dituntaskan dulu secara hukum
BACA JUGA: Keputusan KPU Kota Bontang Disahkan MK
Kalau itu tidak dituntaskan terlebih dahulu, Fraksi PAN di DPR dengan sendiri menolak pembangunan gedung baru DPR," tegas Teguh Juwarno, di DPR, Senayan Jakarta, Rabu (12/1).Sikap tersebut, lanjut Teguh, terpaksa diambil guna meminimalisir akumulasi persoalan yang diduga bersumber dari kesekjenan DPR dan sejumlah kontraktor yang menjadi rekanan berbagai proyek yang dibiayai oleh APBN
"Baik dari sisi jadwal penyelesaian pekerjaan maupun dari aspek pembiayaan, itu sudah tidak masuk akal," ungkapnya
BACA JUGA: Golkar Semangat Lagi Bongkar Kasus Century
"Nilai renovasi Rp900 juta per unit sangat mahal dan kualitas bangunan yang direnovasi terlihat asal jadi," imbuhnya.Menyikapi janji Ketua DPR Marzuki Alie akan menyerahkan segala bentuk pelanggaran yang terjadi dalam proyek RJA DPR kepada KPK, Teguh pun menyatakan dukungannya
BACA JUGA: Sah, Kemenangan Namto-Husen di Halbar
Untuk itu, segerakan saja prose audit investigasi oleh pihak berwenangKalau ada pelanggaran, harus ada tindakan hukum yang kongrit,” pungkasnya(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Desak Mahfud Ungkap Pengancamnya
Redaktur : Tim Redaksi