KENDARI - Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam mengaku prihatin terhadap kabar buruk yang menimpa kadernya di DPR, Wa Ode NurhayatiPasalnya, Wa Ode yang mengungkap kejahatan dalam pembahasan penetapan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) justeru dikabarkan menerima uang jasa.
"Saya prihatin saja sebab di DPR itu ada dua fungsinya, yang pertama itu melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat dan yang kedua itu tanggung jawab mengurusi konstituen serta kolektif, jadi kalau ada permasalahan seperti ini seharusnya masih ada konsolidasi terutama Banggar (Badan Anggaran)," kata Nur Alam.
Nur Alam yang juga Gubernur Sultra tetap menanggapi bijak permasalahan yang menimpa Wa Ode
BACA JUGA: PT Besar Puluhan Juta Suara Hilang
Meskipun dikabarkan menerima uang, namun pihaknya tidak berkeinginan untuk mencampurinyaBACA JUGA: Anggarkan Pilgub Rp 180 Miliar, KPU Dibela Gubernur
"Memang Wa Ode Nurhayati itu berasal dari Dapil (Daerah Pemilihan) Sultra tetapi semuanya DPP yang lebih mengetahuinya karena tugas dan fungsinya diluar pengendalian kami di daerah," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Pak Alam ini juga sama sekali tidak merasa dirugikan atas tuduhan kepada Wa Ode Nurhayati telah menerima uang
BACA JUGA: Pendukung Baasyir Suarakan Perang
(lin/awa/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Fusi Partai, Lobi PBR ke PAN Makin Intensif
Redaktur : Tim Redaksi