JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) berharap proses hukum terhadap salah satu kadernya yang menjadi terangka korupsi, Wa Ode Nurhayati, bisa berjalan obyektifSebab, jangan sampai Wa Ode yang mengungkap praktik mafia anggaran di Badan Anggaran DPR justru menjadi korban politik.
Sekretaris Fraksi PAN di DPR RI, Teguh Juwarno, menyatakan bahwa Wa Ode yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK tak ingin dikorbankan secara politis lantaran adanya permainan kolektif sekelompok orang di Senayan
BACA JUGA: Golkar Total Usung Interpelasi Pengetatan Remisi
"Kita tak ingin menyerang secara khusus kepada Priyo Budi Santoso maupun Anis Matta (keduanya Wakil Ketua DPR RI)Teguh menegaskan, Wa Ode belum tentu bersalah
BACA JUGA: Jelang Pilgub, Dialog Bersama Tokoh Dianggarkan Rp 3,5 M
Sebab, lanjut dia, Wa Ode adalah orang yang kali pertama membuka adanya penyimpangan anggaran dalam Dana Percepatan Infrastruktur Daerah (DPID)Bagi Teguh, hal itu tidak bisa diterima secara akal sehat
BACA JUGA: Camat Rame-rame ke MK, Hakim Heran
"Masa' maling teriak malingPadahal dia bagian dari kasus itu," katanya.Teguh menambahkan, pengakuan Wa Ode soal praktik mafia dana DPID di Banggar DPR sebenarnya juga dibenarkan oleh Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan"Wa Ode siap diberikan sanksi berupa pemecatan bila terlibat dalam kasus itu," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Teguh juga menyampaikan rasa penghargaannya kepada Badan Kehormatan (BK) DPR RI yang tidak terburu-buru mengambil keputusan terhadap Wa Ode(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Pasangan Gugat Hasil Pemilukada MTB
Redaktur : Tim Redaksi