jpnn.com, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo, Jatim sedang melakukan efisiensi keuangan daerahnya untuk menambah dana pembangunan. Caranya, memangkas anggaran perjalanan dinas.
Sekda Sidoarjo Achmad Zaini menyatakan, efisiensi perjalanan dinas dilakukan sejak tahun lalu. Caranya, memilah kegiatan di luar kota.
BACA JUGA: Anies - Sandi Berkuasa, Anggaran Perjalanan Dinas Membengkak
''Tidak semua undangan kami datangi,'' ujarnya.
Dia mencontohkan agenda undangan pemprov ke luar kota. Pemkab akan memilah.
BACA JUGA: Dana Riset Rp 14 Triliun Dipakai untuk Perjalanan Dinas
Jika agenda itu sangat mendesak dan penting, kepala dinas akan datang. ''Kalau tidak begitu penting, diwakilkan ke Kabid atau Kasi,'' ucapnya.
Zaini mengatakan, cara itu berdampak pada pengurangan anggaran perjalanan dinas.
BACA JUGA: Mendikbud Dukung Kartu Kredit untuk Perjalanan Dinas
Sebab, standar biaya transportasi dan penginapan setiap level jabatan berbeda-beda. ''Kalau Kabid atau Kasi kan lebih murah,'' tuturnya.
Selain itu, pemkab tidak harus melakukan perjalanan dinas untuk menanyakan sebuah kebijakan pemerintah. Cukup berkirim surat.
Dari catatan badan pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPKAD), penghematan dari perjalanan dinas cukup besar. Nilainya mencapai Rp 17,3 miliar.
Kepala BPKAD Noer Rochmawati mengatakan, anggaran perjalanan dinas memang banyak yang tidak terserap.
Hal itu menunjukkan bahwa pemkab mengurangi agenda ke luar kota. ''Harus efisiensi,'' ucapnya.
Menurut Ima, sapaan akrab Noer, penghematan anggaran perjalanan dinas tersebut sangat membantu pemkab.
Dana bisa dialihkan ke program prioritas lain seperti pendidikan dan kesehatan. (aph/c15/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Test Event Asian Games Terdampak Efisiensi Anggaran
Redaktur & Reporter : Natalia