Pangsa Pasar Atap Baja Besar, Produsen Masih Terbatas

Minggu, 18 Maret 2018 – 11:38 WIB
Ilustrasi baja. Foto: AFP

jpnn.com, GRESIK - Direktur Operasional dan Pemasaran PT Utomodeck Metal Works Anthony Utomo mengatakan, pembangunan infrastruktur yang sangat masif membuat pertumbuhan perseroan tahun lalu mencapai 20 persen.

”Pada 2017 kami mengerjakan 250 proyek,” ujar Anthony di Gresik, Jumat (16/3).

BACA JUGA: Permintaan Baja Diprediksi Naik 7 Persen

Semua proyek tersebut tersebar, dari proyek skala besar seperti Skytrain Bandara Soekarno-Hatta sampai skala menengah seperti pembangunan atap pabrik.

Utomodeck menilai potensi market penggunaan atap tanpa sambungan di Indonesia masih sangat besar.

BACA JUGA: Baja Tiongkok Banjiri Pasar Indonesia

Namun, keberadaan produsen lokal yang mampu menggarap atap jenis tersebut masih terbatas.

Dengan demikian, pihaknya memutuskan masih berfokus di pasar domestik.

BACA JUGA: Terbukti, Pak Jokowi Memang Pelayan Masyarakat Terbaik

”Kami belum banyak melakukan ekspor. Proyek ekspor kami sedang progress pengerjaan bandara internasional di Timor Leste,” ujar Anthony.

Selain negara tersebut, Utomodeck melakukan ekspor ke Singapura dan Malaysia.

Sejumlah proyek yang pernah ditangani PT Utomodeck adalah proyek pemasangan atap baja lengkung pada Terminal Skytrain Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, hingga 13 stasiun Light Rail Transit Palembang untuk pergelaran Asian Games 2018. (car/c25/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Tahun Lagi, Perjalanan Padang-Pekanbaru Cuma 3 jam


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler