Permintaan Baja Diprediksi Naik 7 Persen

Jumat, 16 Maret 2018 – 01:28 WIB
Ilustrasi baja. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Permintaan baja dalam negeri pada tahun ini diharapkan bisa mengalami pertumbuhan lebih dari tujuh persen atau mencapai angka 14,5 juta ton.

Sepanjang 2017 lalu, konsumsi baja tanah air sebesar 13,6 juta ton.

BACA JUGA: Baja Tiongkok Banjiri Pasar Indonesia

Executive Director The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) Hidayat Triseputro mengatakan, prediksi yang positif tahun ini diperkirakan dapat mendorong pabrikan baja multinasional untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Namun, dengan catatan, sejauh regulasi pemerintah bisa mengamankan pasar domestik dari serbuan impor, investor pasti tertarik.

BACA JUGA: Industri Baja Tunggu Standardisasi Kualitas Produk

”Akan tetapi, kalau regulasinya sangat longgar dan kurang berpihak pada industri lokal, para investor juga pasti pikir-pikir dulu untuk investasi di sini,” ujar Hidayat, Rabu (14/3).

Menurut dia, dengan prediksi pertumbuhan permintaan baja pada 2018, bisa saja nanti sejumlah pabrikan Tiongkok berencana merelokasi fasilitas pengolahan bajanya ke Indonesia.

BACA JUGA: Bea Masuk Antidumping Berlaku, Produsen Baja Paceklik Bahan Baku

Meski begitu, pihaknya memberikan peringatan agar investasi baru nanti harus menggunakan teknologi tinggi. (car/c25/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Baja Indonesia ke Malaysia Bakal Lebih Efisien


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler