"Ada 21 pengaduan yang kita teruskan," tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu, kepada pers, Kamis (8/9) di Jakarta.
Ditambahkan, Panja melakukan cross check kepada pihak Komisi Pemilihan Umum untuk memastikan apakah memang ada kasus seperti yang dilaporkan, sehingga laporan yang diterima tidak terkesan mengada-ada.
"Kita cross check ke KPU apakah benar, masuk akal atau tidak atau mengada-ada
BACA JUGA: Soal BPJS, Rieke Anggap Menkumham Keliru
Kalau laporannya mengada-ada kita tidak teruskan," katanyaNamun, kata dia lagi dari sekian banyak kasus yang dilaporkan, 21 kasus yang akan ditindaklanjuti itu patut dicurigai ada mafia pemilu yang bermain
BACA JUGA: Banggar Dinilai Membunuh Hak Budget Anggota DPR
BACA JUGA: Proyek Rp 500 Miliar di Kemenakertrans Dinilai Langgar UU
"Kalau 21 kasus itu, patut dicurigai ada mafia di bawah," katanya.Namun, Malik enggan merinci apa saja laporan dan siapa nama pelapor, termasuk siapa yang dilaporkan.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Dana, KIP Stop Kegiatan
Redaktur : Tim Redaksi