jpnn.com, JAKARTA - Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Panja BPIH) Komisi VIII DPR sudah dibentuk.
Panja itu akan membahas biaya haji 2018 atau 1439 H bersama-sama pemerintah.
BACA JUGA: Juni, Bandara Kertajati Layani Jemaah Haji Jabar
Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong mengatakan, Panja BPIH yang sudah terbentuk itu akan langsung bekerja.
Menurut Ali, tim pertama akan terbang ke Arab Saudi dalam waktu dekat untuk memastikan beberapa hal penting terkait ibadah haji 2018.
BACA JUGA: Tak Ada Celah Turunkan Biaya Haji
Misanya, soal akomodasi, persiapan katering, hotel untuk jemaah supaya lebih dekat dengan Masjidil Haram dan kemudian menentukan harga.
"Nanti direct cost-nya berapa. Tahun lalu kalau tidak salah 34,8 juta. Nah, tahun ini kami berharap tidak naik," kata Ali kepada wartawan di Sorong, Papua Barat, Senin (15/1).
BACA JUGA: Kebijakan Saudi Bakal Bikin Ongkos Haji dan Umrah Melonjak
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, penentuan biaya haji didasarkan pada perhitungan sejumlah biaya.
Seperti harga bahan bakar avtur yang mengalami kenaikan 61 sen per liter.
Nah, Ali berharap dengan kenaikan itu diharapkan tidak berpengaruh besar kepada biaya haji.
"Pandangan kami mudah-mudahan bisa sedikit turun. Mudah-mudahan avtur tidak tinggi," ungkapnya.
Selain itu, Ali mengatakan dengan adanya tambahan embarkasi baru di Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, juga diharapkan bisa meminimalisir cost untuk haji. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saudi Larang Jemaah Berfoto di Dua Masjid Suci
Redaktur & Reporter : Boy