jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Heitifah Sjaifudian menilai Panitia Seleksi Komisi Pemilihan Umum Pansel KPU) yang dibentuk Presiden Joko Widodo, cukup kredibel dan kompeten di bidangnya.
Namun, pihaknya mengatakan tugas mereka tidak ringan dalam menjaring figur-figur calon komisioner KPU.
BACA JUGA: Waspada, Jangan-Jangan Ada Rekayasa di Balik Penyebaran Virus Zika
"Figur-figur tersebut cukup kompeten. Tapi tugasnya berat, harus mampu memilih orang-orang yang siap membangun KPU menjadi lembaga yang bisa dipercaya publik," kata Heitifah, Selasa (6/9).
Selain itu, kemampuan orang-orang yang akan mereka seleksi haruslah mumpuni. Mengingat, pada 2019 nanti pemilihan presiden dan pemilu legislatif akan dilakukan serentak. Sehingga diperlukan komisioner KPU yang memiliki kemampuan manajemen dan kerjasama yang baik.
BACA JUGA: PPP Tak Mau Ikut-ikutan Golkar!
"Mereka (Pansel) selama ini cukup kritis, mudah-mudahan ketika memilih juga teliti dan selektif," ujar politikus Golkar itu.
Dia juga berharap Pansel bisa menambah komposisi komisioner KPU ke depan untuk kaum perempuan. Sebab, dari tujuh anggota, hanya satu orang wanita.
BACA JUGA: KPK Panggil Kepala PT Terminal Motor untuk Gubernur Nur Alam
"Minimal harus dua. Apalagi target keterwakilan perempuan di parlemen harus ditingkatkan. Salah satunya dengan manajemen pemilu yang lebih ramah perempuan," tambahnya. (fat/jpnn)
Berikut susunan Pansel KPU yang dibentuk Presiden Jokowi:
Ketua merangkap Anggota: Saldi Isra
Wakil Ketua merangkap Anggota: Ramlan Surbakti
Sekretaris merangkap Anggota: Soedarmo
Anggota:
1. Widodo Ekatjahjana
2. Valina Singka Subekti
3. Hamdi Muluk
4. Nicolaus Teguh Budi Harjanto
5. Erwan Agus Purwanto
6. Harjono
7. Betti Alisjahbana
8. Komarudin Hidayat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt... Ada Aplikasi Khusus Gay untuk Mencari Mangsa
Redaktur : Tim Redaksi