Waspada, Jangan-Jangan Ada Rekayasa di Balik Penyebaran Virus Zika

Mantan Menkes Sarankan Pemerintah Lakukan Investigasi Mendalam

Selasa, 06 September 2016 – 11:00 WIB
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari menyarankan pemerintah agar menginvestigasi masuknya virus zika ke Indonesia. Menurut dia, hal itu penting untuk mencari kepastian apakah virus zika masuk ke Indonesia secara alami, atau karena rekayasa.

Siti menuturkan, pernah ada pandemi swine influenza atau flu babi di Meksiko pada 2009. Ternyata wabah itu memukul perekonomian Meksiko yang sedang berkembang.

BACA JUGA: PPP Tak Mau Ikut-ikutan Golkar!

Siti pun mengharapkan kasus flu babi di Meksiko menjadi pelajaran berharga bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia. “Harus diselidiki dengan cermat apakah penyebarannya secara  alamiah ataukah rekayasa manusia,” ujar Siti melalui siaran pers ke media, Selasa (6/9).

Menteri kesehatan di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid I itu menambahkan, kepastian tentang cara virus zika menyebar di Indonesia hanya bisa dipastikan melalui investigasi mendalam. Yakni secara epidemiologi ataupun surveilance. “Perjalanan penyakit ada kronologisnya yang logis, sehingga jelas penyebarannya," tegasnya.

BACA JUGA: KPK Panggil Kepala PT Terminal Motor untuk Gubernur Nur Alam

Siti menambahkan, kasus zika di Indonesia sebenarnya wajar karena iklimnya cocok dan ada  nyamuk aedes aegypti yang bisa membawanya. Nyamuk itu juga sudah sangat familiar hidup di Indonesia.

Namun, katanya, pemerintah tetap harus mewaspadi penyebarannya. Terutama dengan memberikan perhatian dan perlindungan khusus pada ibu hamil agar tidak digigit nyamuk pembawa virus zika.

BACA JUGA: Ssttt... Ada Aplikasi Khusus Gay untuk Mencari Mangsa

Ia menambahkan, bayi di kandungan ibu yang terjangkiti virus zika memang bisa terlahir dalam kondisi mikrosefalus atau tempurung kepala dan otaknya jauh lebih kecil dari ukuran normal. Selain itu, katanya, infeksi virus zika juga bisa menyebabkan guillain bare syndrom atau kelumpuhan syaraf.

Siti menambahkan, penyebaran virus zika sama dengan demam berdarah. Namun, dokter spesialis jantung itu merasa heran dengan meluasnya penyebaran virus zika yang begitu cepat.

“Bayangkan kecepatan penularannya yang cepat meluas seperti demam berdarah. Perbedaannya, virus zika tidak mematikan namun berbahaya pada ibu hamil, lain tidak," ujar Siti yang pernah membuat heboh karena menutup Unit Riset Media Angkatan Laut AS atau Naval Medical Research Unit (NAMRU) di Indonesia itu.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 Calon Haji Jatuh Sakit, Ada yang Sempat Kesasar, Tak Ada Pembimbing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler