Pansus Pelindo II Rentan jadi Tong Kosong

Jumat, 23 Oktober 2015 – 10:52 WIB
Pimpinan Pansus Pelindo II saat rapat dengan mantan Kabareskrim Budi Waseso, Selasa (20/10) lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kinerja Panitia Khusus Pelindo II mulai dinilai publik. Ada anggapan, pansus yang dipimpin oleh politikus cantik PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka ini hanya ingin menargetkan sesuatu, di luar menyelesaikan berbagai masalah dan dugaan penyimpangan yang terjadi di PT Pelindo II.

Sejatinya, Pansus ini dibentuk untuk mengusut dugaan penyimpangan yang terjadi di Pelindo II, mulai dari pengadaan mobil crane hingga perpanjangan kontrak pengelolaan pelabuhan kepada perusahaan asing.

BACA JUGA: Gara-gara Salatiga Kota Merah, Polisi Ini Interogasi...(Bagian Ketiga)

"Sangat mungkin bahwa DPR juga memanfaatkan kasus ini untuk mengejar target menteri tertentu, yang diduga tak
disukai politikus di DPR," ujar peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Lucius Karus, kepada wartawan, Jumat (23/10).

Menurut dia, setelah Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino, yang paling rentan diincar adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Bukan rahasia lagi, hubungan Rini dengan PDI Perjuangan sebagai partai penguasa, sudah tak lagi harmonis. Ini bisa menjadi penyebab munculnya kepentingan tertentu di balik agresifnya Pansus Pelindo II. Apalagi, PDI Perjuangan lah yang memimpin dan memotori pansus ini.

BACA JUGA: Gara-gara "Salatiga Kota Merah", Polisi Ini Interogasi...(Bagian Kedua)

"Bisa jadi kepentingan politik partai juga memicu semangat anggota DPR untuk menggelar pansus tersebut," kata Lucius.

Jika pembentukan pansus dilatari oleh semangat kepentingan politik, maka lanjut Lucius, Pansus ini hanya akan menjadi tong kosong yang nyaring bunyinya. Tak akan ada temuan konstruktif selain upaya mereka untuk kepentingan politik mereka sendiri.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Paket Ekonomi Jilid V Mulai Giring Rupiah Menguat

"Apalagi kinerja DPR sekarang ini nyaris tak bertaji. Jika mereka tiba-tiba galak di kasus Pelindo, kami pun jadi serba ragu, jangan-jangan bukan misi pembenahan Pelindo yang menjadi target Pansus," tandas Lucius.

Dia juga mengatakan, dengan kondisi DPR saat ini di mana ada penangkapan beberapa orang anggota yang diduga korup, sesungguhnya sudah menggerogoti legitimasi DPR. 

"Jadi misi Pansus Pelindo pun pantas untuk diragukan karena DPR tergerus perilaku korupsi yang ganas," tuturnya.

Lucius pun menduga Pansus Pelindo II sarat target politik tertentu. Dia pun mengajak publik untuk mencermati
bagaimana persidangan di Pansus Pelindo II untuk melihat sebenarnya apa motif dari Pansus.

"Dalam proses persidangan nanti bisa kelihatan arahnya. Sekarang cukup dengan menduga-duga saja ada target ke tokoh-tokoh tertentu di balik kengototan pembentukan Pansus ini," bebernya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara "Salatiga Kota Merah", Polisi Ini Interogasi...(Bagian Pertama)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler