SOLO - Upaya panitia pengawas (panwas) pilkada Kota Solo untuk meminta bagian anggaran tahap pertama sejumlah Rp 200 juta kandas sudahDana yang cair pada 27 Desember 2009 itu sudah digunakan KPU
BACA JUGA: Tuntut Ganti Rugi, Segel Sekolah
Kini, dana yang dialokasikan melalui APBD Perubahan tahun 2009 tersebut hanya tersisa sedikit"Sisa anggaran itu hanya sekian persen, jadi tidak bisa kita bagikan lagi ke lembaga lain
BACA JUGA: KM Lawit Tetap Berlayar
Termasuk kepada panita pengawas pilkadaDiterangkannya, tahapan awal pilkada yang paling banyak menguras dana adalah membiayai pendataan pemilih serta rekrutmen petugas pemilihan suara (PPS)
BACA JUGA: Pemda Siap Bantu Dana Bangun Lapas
Juga petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) serta panitia pemungutan kecamatan (PPK)Kemudian sisanya untuk pembiayaan sosialisasi pilkada."Kalau dikalkulasi dana yang terpakai sekitar 99 persen dari nilai Rp 200 jutaJadi tidak mungkin lagi dibagikan ke Panwas Pilwakot," imbuh Wisnu yang membidangi Keuangan dan Logistik itu.
Mengenai mekanisme pencairan anggaran, Wisnu mengaku tidak mengetahui secara persisKendati demikian, dia pernah menerima informasi bahwa dari anggaran Rp 209 juta itu, sekitar Rp 100-an juta dialokasikan ke KPU dan sisanya diserahkan ke panwas.
Sebelumnya, wakil ketua DPRD Kota Solo Ir Muhammad Rodhi berpendapat, Permendagri No 44 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pilkada dijadikan acuan pembahasan tambahan anggaranAkhirnya diputuskan menggelar rapat yang dihadiri KPU, Panwas dan anggota Komisi I.
"Kesepakatan bahwa budget pilkada 2010 untuk tahap I (2009) disepakati sebesar Rp 200 jutaJumlah itu masih dibagi lagi menjadi dua yakni satu bagian untuk KPU sebesar Rp 100 juta dan sisanya untuk Panwas, " tegas Rodhi yang ketika itu menjabat sekretaris Komisi I DPRD.
Sri Sumanta selaku Ketua Panwas pilkada mengaku belum menerima sepeser pun anggaran yang telah diajukan yakni Rp 89 jutaPihaknya justru mempertanyakan realisasi anggaran itu"Saat ini panwas membutuhkan anggaran itu untuk operasionalisasi pengawasanTetapi anggaran Rp 89 juta yang sudah disetujui belum pernah kami terima," ucapnya(mas/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sukaja Ancam Kobarkan Perang
Redaktur : Tim Redaksi