BACA JUGA: Awang Faroek Cari Aman Soal Upah Pungut
"Selama dua hari terakhir, saya mengunjungi rumah-rumah yang ada penderita HIV-AIDS (ODHA)BACA JUGA: Atasi Masalah Listrik, PLN-Pemprov Kaltim Bentuk Tim
Mulai dari makanan, hingga tempat tinggal mereka benar-benar memprihatinkan," kata Butar-Butar kepada wartawan di Wamena.Menurut Butar-butar, di seluruh Papu saat ini terdapat sekitar 4745 ODHA
BACA JUGA: Rumah Incumbent Akan Digeledah Polisi
"Dari jumlah itu, terbesar di Pegunungan Tengah Papu 512 penderitaKemudian ada di Jayawijaya ada 219 orang," ujar Butar-butarIa juga mengajak pemrintah daerah lebih serius menghadapi persoalan ini, yakni dengan menyediakan anggaran khusus."Mengatasi masalah seperti ini tidak bisa tanggung-tanggungSemua pihak harus terlibat, tetapi yang utamanya harus pemerintah daerah," Butar-butar menegaskan.Ditempat yang sama salah seorang ODHA, Edita (26) menuturkan, sebagai salah seorang penderita, pihaknya sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah"Kami sangat mengharapkan adanya bantuan, yang paling kami butuhkan adalah bantuan makanan yang memiliki nutrisi sehingga bisa bertahan hidup, karena kami juga masih ingin hidup dan melakukan aktivitas sama seperti orang lain,"tuturnya Edita yang sejak 2007 lalu terinveksi HIV
Ketua Tim Peduli Aids Gereja-gereja Baptis se-Pegunungan Tengah Papua, Pdt Yason Yikwa menambahkan, para ODHA adalah manusia yang sama seperti manusia pada umumnya, yaitu memiliki hak untuk hidup dan berinteraksi dengan manusia lain, yang tentunya memerlukan adanya perhatian dari semua unsue, baik lingkungan, masyarakat, keluarga dan gereja. Akan tetapi kata dia, untuk melakukan semua ini memerlukan dana, sehingga pihaknya mengharapkan agar pemerintah memberikan bantuan berupa dana.(lmn/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Anggota Dewan Kuasai Mobil Dinas
Redaktur : Auri Jaya