Para Agamawan Tetap Lanjutkan Gerakan

Kemarin Kembali Lakukan Pertemuan

Jumat, 21 Januari 2011 – 06:06 WIB

JAKARTA - Para tokoh agama yang beberapa waktu lalu mengeluarkan himbauan moral mengkritisi kondisi pemerintahan, kembali mengadakan pertemuanMereka sepakat untuk tetap meneruskan gerakan mereka, hingga pemerintah akhirnya nanti dinilai dapat memenuhi amanat konstitusi

BACA JUGA: Megawati Tak Mau Disalahkan Lepasnya Sipadan-Ligitan


     
"Kami konsisten, gerakan ini akan terus berlanjut dan tidak akan berhenti oleh gerakan apapun," tegas Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, dalam jumpa pers bersama para tokoh agama lainnya, di gedung Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Jakarta, Kamis (20/1)


Selain Din Syamsuddin, tokoh lintas agama lainnya yang hadir diantaranya, Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, Shalahudin Wahid (Gus Sholah), mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafi"i Ma"arif, Ketua KWI Mgr Martinus Situmorang, Romo Frans Magnis Suseno, Ketua Umum PGI Pdt Andreas A Yewangoe, dan beberapa lainnya

BACA JUGA: Peraturan Internal Suksesi Sultan Masuk Rumusan RUUK



Pdt Yewangoe mengatakan, pertemuan para tokoh lintas agama di Istana Negara dengan Presiden SBY Senin (17/1) lalu bukan merupakan akhir
Tapi, justru merupakan titik awal

BACA JUGA: Agusrin Dinonaktifkan dari Posisi Gubernur Bengkulu

"Kami juga akan menindaklanjuti untuk beberapa kegiatan dalam waktu yang tidak begitu lama," ujar Yewangoe

Dia juga menegaskan, kalau berkumpulnya para tokoh agama tersebut bukan karena ingin mendapatkan kedudukan atau semacamnyaTermasuk, kritik tajam yang disampaikan pada perjalanan pemerintahan bukan dilandasi oleh kepentingan politik jangka pendek

"Sikap kritis kami itu kritis yang solider, bukan hanya sekedar solider ke presiden, tapi solider ke bangsa ini," tandasnyaMenurut Yewangoe, para tokoh agama itu hanya prihatin dengan kondisi bangsa terakhir, dan berharap negara ini bisa diurus dengan lebih baik.  

Pernyataan kalau gerakan para tokoh agama akan tetap berlanjut, juga disampaikan Gus SholahBahkan, dia mengatakan, jika diperlukan nantinya para tokoh agama bisa balik mengundang presiden untuk kembali melakukan pertemuan"Saya kira (undangan) itu sangat mungkin, tidak boleh berhenti pada yang kemarin saja," kata adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu.

Pernyataan para tokoh lintas agama sebelumnya sempat memancing reaksi dari kalangan istana dan pihak-pihak di sekitarnyaPernyataan yang membuat "merah kuping" adalah permintaan para tokoh agama agar pemerintah menghentikan segala bentuk kebohongan terhadap publik.

Buntut dari pernyataan tersebut para tokoh agama lantas diundang presiden ke istana negaraDalam pertemuan tertutup, presiden saat itu memberikan respon langsung kepada para tokoh agama terhadap banyak hal, termasuk mendengar langsung keluhan maupun kritik dari para agamawan.

Berselang dua hari setelah pertemuan, presiden mengundang Jusuf Kalla di kantor presidenDiduga, kedatangan JK tersebut terkait dengan kritik yang disampaikan para agamawan sebelumnya.(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Belum Diajak Bicarakan Nasib Gubernur Kaltim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler