jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah sekretaris jenderal partai akan menggelar pertemuan, Senin (8/5) malam. Sejumlah isu terkini akan dibahas, salah satunya soal revisi Undang-undang Pemilihan Umum.
"Itu pertemuan rutin dan nanti malam kami akan melanjutkan pertemuan," kata Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Suding, Senin (8/5).
BACA JUGA: Lemahkan KPK, Politikus Siap-siap Ditinggalkan Pemilih
Dia tidak menampik salah satu pembahasan adalah soal revisi UU Pemilu. Sebab, banyak poin krusial yang belum mencapai kata sepakat di dalam pembahasan aturan itu.
"Banyak hal yang dibicarakan. Ada beberapa poin krusial yang sampai saat ini belum ada kesepakatan di panja rancangan UU Pemilu," kata Suding.
BACA JUGA: ICW: Hak Angket DPR Salah Alamat
Anggota Komisi III DPR itu menambahkan, salah satu poin krusial adalah soal presidential treshold. Apakah Hanura tetap setuju PT 20 persen? Suding memberikan jawaban mengambang. "Nanti dibicarakan di forum sekjen. Ada beberapa fraksi yang tetap diangka zero, ada yang masih berlakukan di angkat 15-20 persen," katanya.
Apakah pertemuan membahas usulan hak angket KPK, Suding menjawab diplomatis. "Saya kira beberapa hal-hal yang menjadi isu-isu kekinian. Itu juga menjadi pokok bahasan," paparnya.
BACA JUGA: Tidak Boleh Dikritik, ICW Bantah jadi KPK Lovers
Selain itu, Suding juga mengatakan, persoalan kebinekaan juga akan menjadi pembahasan." Masalah-masalah kebangsaan juga," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Kepentingan Pribadi Memboncengi Angket
Redaktur & Reporter : Boy