jpnn.com - BATAM - Jembatan I Dompak Tanjungpinang, Kepri, yang masih dalam tahap pembangunan tiba-tiba ambruk, Jumat (2/10) kemarin.
PT Wijaya Karya selaku kontraktor belum mengetahui apa yang menjadi penyebab ambruknya proyek jembatan senilai Rp312 miliar tersebut.
BACA JUGA: Dua Twin Otter Terbang Tiga Jam Nyari Pesawat yang Hilang Kontak, Hasilnya?
Pihak PT Wijaya Karya mengaku masih akan menginvestigasi untuk mengetahui penyebab proyek tersebut ambruk.
Penjabat (Pj) Gubernur Kepri, Agung Mulyana mengatakan ambruknya Jembatan I Dompak, Tanjungpinang, Kepri jadi tanggung jawab kontraktor.
BACA JUGA: Dokter Mogok Terancam Dicabut Izin Praktiknya
“Itu tanggungjawab kontraktor, ya harus ganti,” kata Pj Gubernur usai menghadiri penyambutan jamaah haji kloter BTH-1 di Batamcenter, seperti dikuti dari Batam Pos (JPNN Group), Sabtu (3/10).
Sejauh ini, kata Agung, pihaknya telah mengintruksikan tim untuk melakukan investigasi, mencari penyebab ambruknya sebagian kontruksi jembatan yang terletak di tengah laut perairan Dompak tersebut.
BACA JUGA: Dokter Mogok, Ini Penjelasan Pihak RSUD M Yunus
“Ada tim ahli melakukan investigasi langsung ke lapangan mencari penyebab ambruknya jembatan,” ungkap Agung.
Beberapa spekulasi, kata Pj Gubernur, diantaranya yaitu cor semen yang belum kering sudah dibuka. Namun, ia tak mau mendahului hasil investigasi yang tengah dilakukan.
“Tapi memang dari laporan yang ada, jam 1 siang dicor, namun jam 5 sore itu sudah tidak ada yang menunggu, makanya harus dicari tahu dulu penyebabnya,” bebernya.
Meskipun jembatan Dompak ambruk tidak sampai memakan korban, akan tetapi dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan evaluasi bangunan untuk menghindari nantinya ada korban.
“Kami telaah kembali kenapa ini bisa terjadi, apakah keteledoran, sengaja, atau bagaimana. Yang jelas, kami akan terus melakukan pemantauan,” kata pria yang pernah menjabat Dirjen Administrasi Umum Kemendagri tersebut.
Untuk diketahui, jembatan I yang dikerjakan PT Wijaya Karya menargetkan penyelesaian pembangunan proyek senilai Rp312 miliar itu pada November ini. Badan jembatan yang ambruk itu di bagian P-7.
Saat kejadian ada 35 pekerja yang berada di lokasi tersebut untuk melakukan pengecoran jembatan.
Pengecoran jembatan tuntas pukul 16.30 WIB, namun masih ada tiga pekerja berada di lokasi saat jembatan itu ambruk. Karena itu, pihaknya akan segera mencarikan solusinya.
BACA: Begini Penjelasan Wika soal Jembatan Rp312 Miliar yang Ambruk
“Kami tahunya jembatan itu selesai tepat waktu,” kata dia. (rna)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Suami yang Digugat Cerai Guru Cantik Karena...
Redaktur : Tim Redaksi