“Krisis global yang sebenarnya bermula dari Amerika dan Uni Eropa, kemudian merembet ke Asia memang sangat memukul sektor industri Indonesia karena transaksinya menggunakan dolar
BACA JUGA: Wiranto Ngaku Tidak Kaya Harta
Namun, bukan berarti Indonesia harus terpuruk sekian lama, apalagi kita pernah mengalami krisis moneter juga di era 97,” kata Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof Bambang Sudaryanto saat dihubungi via telepon.Untuk bertahan dari krisis, menurut Bambang, Indonesia bisa mengandalkan pariwisata
BACA JUGA: BPN Bentuk Tim Monitoring
Istilahnya biar produknya bagus tapi jika pemasarannya kurang optimal, barangnya tidak akan laku di pasaran.“Indonesia punya ciri khasnya sendiri seperti Bali, Lombok, dll
Pendapat serupa juga diungkapkan Ketua DPP PAN Sutrisno Bachir
BACA JUGA: Polda Sumut Sikat Mafia Tender
Indonesia bisa keluar dari krisis jika, masyarakat mencintai dan mau menggunakan produk lokal, menciptakan pasar sendiri, serta mengandalkan pariwisata.“Banyak turis mancanegara senang menikmati keindahan laut, Indonesia punya ituCuma belum digarap secara profesionalSelain itu banyak infrastruktur kita yang belum memenuhi standar, seperti bandaraKalau mau turis betah semuanya harus siap,” tutur Sutrisno.
Meski mengandalkan pariwisata, dikatakannya, Indonesia harus mampu bertahan menghadapi transformasi budayaSebab, dengan membuka pintu bagi turis, masyarakat harus siap juga menerima bermacam budaya yang dibawa mereka.
“Tapi bukan berarti kita mengadopsi budaya barat ya, ambil positifnya saja apalagi kita dikenal dengan budaya ketimuran yang kuat,” tegasnya(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Pusat Menguap di Tangan Pejabat Daerah
Redaktur : Tim Redaksi