BACA JUGA: Anak-Anak Harus Steril dari Kegiatan Politik
Gejala ada kepinding dalam selimut ini harus diwaspadai oleh semua caleg,” ujar Ketua Bawaslu, Nur Hidayat Sardini, di DPP Partai Golkar dalam acara Agenda 23 Wacana dari Slipi, yang digelar oleh DPP Bappilu Golkar, Jakarta, Selasa (20/1), dengan tema 'Antisipasi Konflik Sebelum dan Sesudah Pemilu'.Dalam acara yang sama, juga hadir Wakil Ketua Partai Golkar, Agung Laksono, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, Ketua Dewan Kehormatan Pers Tarman Azam, dan Kepala Biro Pembinaan Polisi Khusus, Pudji Hartanto, mewakili Kapolri
Prilaku jegal-menjegal dari internal partai dengan cara menyampaikan pengaduan yang dilakukan oleh sesama kader parpol, menempati urutan pertama untuk ditindak-lanjuti Bawaslu
BACA JUGA: Usul Perppu Pemutakhiran DPT Kacaukan Logistik Pemilu
“Meski demikian, sebagai institusi pengawas pemilu, setiap laporan yang masuk tetap akan diseleksi sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang sudah disepakati,” tegasnya.Ketua Bawaslu mengingatkan, pemilu merupakan sebuah proses demokrasi yang memang sarat dengan potensi konflik
“Potensi konflik yang bersumber dari kader sesama partai, itu bukan ranah Bawaslu untuk menyelesaikannya
BACA JUGA: SK Pengangkatan KPUD Sumsel Digugat
Bawaslu hanya berharap agar potensi konflik ini bisa diselesaikan dari partai masing-masing,” ujarnya.Sementara itu, Wakil Ketua Partai Golkar, Agung Laksono menegaskan bahwa acara ini merupakan wujud dari kepedulian Partai Golkar dalam menyelamatkan pemilu dan proses demokrasi di Indonesia.“Sebagai peserta pemilu, Partai Golkar sudah bertekad untuk memenangkan pemilu dengan cara-cara terhormatOleh karena itu, Partai Golkar sekaligus juga bertanggung jawab untuk membangun dan menjaga sebuah situasi kondusif untuk perjalanan demokrasidengan harapan agar pemilu mampu melahirkan lembaga-lembaga yang benar-benar memenuhi harapan rakyat,” tegasnya(Fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Dur Minta Koalisi Lokal Tak Buru-Buru
Redaktur : Tim Redaksi