jpnn.com - MEDAN-Keheningan malam, seketika berubah kacau penuh kepanikan di salah satu rumah kost-kostan di Jalan Kemiri III Lingkungan VII Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota, Selasa (11/2) sekira pukul 01.00 WIB.
Para penghuni, berhamburan dari dalam rumah kost yang sedang dilalap api itu. Begitu juga dengan pemilik rumah kost yang tinggal di lantai I rumah kost yang terbakar itu, Hj Nurhizainah, turut keluar dari rumahnya.
BACA JUGA: Solusi Permanen Harus Bangun Pembangkit
Namun, keberuntungan tidak berpihak pada pasangan suami isteri, Ridwan Ginting (47) dan Rosmawati Boru Hasibuan (45) yang tewas dalam kejadian itu.
Pasangan yang menikah sejak 3 bulan silam dengan masing-masing berstatus duda 2 anak dan janda 5 anak itu, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di kamar mandi kamar kos yang dihuni keduanya, setelah api berhasil dipadamkan oleh 12 unit mobil pemadam kebakaran, 1 jam dari kejadian.
Selanjutnya, jenazah kedua korban dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Pringadi Medan untuk divisum. Sementara sebahagian besar barang berharga yang ada di dalam rumah kos yang terbakar itu, juga ludes terbakar, sehinga diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
"
Saat kejadian, di sekitar sini sedang padam listrik. Keterangan salah seorang penghuni kos bernama Nando, ada penghuni kos yang memasang lilin untuk penerangan. Karena lilin itu jatuh dan menyambar benda mudah terbakar, makanya kebakaran. Lagi pula, saat kejadian sebahagian besar penguni kos sedang keluar," ungkap Kepala Lingkungan VII, Maralohot Hasibuan, ketika ditemui Sumut Pos (Grup JPNN) di kediaman orang tua korban, Ridwan Ginting, tidak jauh dari lokasi kejadian, Selasa (11/2) siang.
Maralohot menyebut kalau pihaknya bersama warga sekitar sempat masuk ke dalam rumah kos yang terbakar, saat api belum besar. Namun, pihaknya saat itu tetap tidak menemukan adanya orang tertinggal di dalam rumah kos yang terbakar itu.
BACA JUGA: Ular dan Kijang Turun Gunung
Saat penyisiran sebelum api membesar itu, pihaknya sudah berteriak-teriak, memanggil penghuni kos yang masih tertinggal, namun tidak mendapat sahutan. Karena curiga, pihaknya bersama petugas pemadam kebakaran, kembali menyisir lokasi kejadian hingga menemukan kedua korban tidak mengenakan baju, tewas dengan luka bakar di dalam kamar mandi kamar kos yang dihuni kedua korban.
Sementara itu, Hj Rohana yang merupakan ibu kandung korban Ridwan Ginting mengaku mengetahui kejadian setelah jenazah anak dan menantunya berada di Rumah Sakit Pringadi Medan.
BACA JUGA: 25 Persen Bansos Titipan Dewan
Dikatakannya, anak dan menantunya tinggal di rumah kos yang terbakar itu, sejak beberapa bulan lalu, setelah keduanya resmi menikah pada Desember 2013 lalu. Begitu juga dengan firasat atau pertanda buruk sebelum kejadian, diakui wanita berusia itu 75 tahun itu, tidak ada dirasakannya.
Salah seorang keluarga korban, Sarbaini di Instalasi Forensik RSUD Dr Pirngadi Medan mengatakan, korban Rosmawati sedang mengandung 3 atau bulan karena mereka baru menikah.
Sementara itu, Kepala Instalasi Forensik RSUD Dr Pirngadi Medan dr Surjit Singh SpF menerangkan, Rosmawati diperkirakan hamil dengan usia kehamilan sekitar 4 bulan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Faidir Chaniago ketika dikonfirmasi mengatakan kalau kasus itu masih diselidiki. (ain/nit/rul/mag-8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 70 Persen Honorer K2 Gagal, Bisa Picu Gejolak
Redaktur : Tim Redaksi