SURABAYA - Kebakaran hebat kembali terjadi di SurabayaSetelah paginya sejumlah rumah di eks TPA Keputih ludes, tadi malam giliran ratusan kios Pasar Loak Dupak dilalap si jago merah.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos, kebakaran berawal sekitar pukul 20.00
BACA JUGA: 2.130 Ha Tambang Emas di Hutan Lindung
Salah seorang saksi, MBACA JUGA: Dibuka Empat Posko Pengaduan THR
"Saya datang ke lokasi, api sudah membesar di salah satu blok di bagian barat," ujar salah seorang pemilik stan UD Barokah itu
Hingga tadi malam, api belum bisa dijinakkan
BACA JUGA: Ditertibkan, Germo Ancam Gugat Satpol PP
Padahal, seluruh mobil pemadam kebakaran yang dimiliki Pemkot Surabaya sudah dikerahkanPemkot mengerahkan 27 mobil pemadam dan dibantu 10 mobil tangki milik dinas kebersihan dan pertamanan (DKP)"Kami juga dibantu instansi swastaSaya juga sudah menghubungi Pak Bupati Gresik dan Sidoarjo untuk ikut mengirimkan bantuan," terang Wakil Wali Kota Surabaya Bambang D.Hyang datang langsung ke lokasi
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Coki Manurung menyatakan belum mengetahui tepatnya titik api dan penyebab kebakaran"Saat ini, kami belum bisa menyimpulkanSebab, sejumlah saksi juga masih diperiksa di Mapolsek Asemrowo," jelas perwira lulusan Akpol 1986 itu.
Menurut dia, jika dilihat dengan kasatmata, api bermula dari stan di blok H, I, dan JDi Pasar Loak Dupak terdapat 13 blok, mulai A sampai MBlok-blok tersebut berada di sisi timur dan barat (terpisah jalan sekitar 15 meter)Hingga berita ini diturunkan, stan yang terbakar adalah blok A hingga J"Sementara yang terbakar ada 10 blokTiap blok rata-rata ada 28 stan," ujar Coki.
Mantan Direskoba Polda Jatim itu mengungkapkan, api sulit dipadamkan dan cepat membesar karena stan-stan tersebut menjual barang yang mudah terbakarMisalnya, gas, ban, dan bensin"Belum lagi, stan-stan itu kan terbuat dari kayuDitambah, angin saat ini tergolong kencang," terangnya.
Kondisi tersebut juga ditunjang oleh para pemilik stan yang sulit diaturBahkan, sejumlah pemilik stan sempat menyandera mobil pemadam dan tangki dari DKP"Warga berebut minta pembahasanAkses itu juga menyulitkan kami dalam mengatur pemadaman," ujar Kasi Pengendalian dan Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya Ari Bekti(gun/c5/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Mudik Mulai Mengalir di Merak
Redaktur : Tim Redaksi