jpnn.com - JAYAPURA - Pasca bencana banjir dan tanah longsor di Distrik Jayapura Utara (Japut), jumlah pasien yang berobat ke RSUD Jayapura meningkat. Pasien yang berobat ke RSUD Jayapura pada umumnya menderita ISPA dan diare.
Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD Jayapura dr Anthon Motte, mengakui bahwa jumlah pasien yang berobat ke RSUD Jayapura sejak, Minggu (23/2), mengalami peningkatan dua kali lipat.
BACA JUGA: Pemkot Mataran Tolak Beri SK ke Honorer
Jika biasanya rata-rata pasien yang berobat hanya 40 sampai 50 orang, tetapi pasca banjir dan tanah longsor jumlahnya lebih dari 100 orang.
"Warga yang datang berobat ini rata-rata berasal dari lokasi bencana banjir dan tanah longsor yaitu APO, Kloofkamp dan Dok V Yapis," ungkapnya kepada Cenderawasih Pos (JPNN Grup), Rabu (26/2).
BACA JUGA: Pj Gubernur Malut Minta Honorer Perusak Kantor Diproses
Meskipun RSUD Jayapura sudah menerapkan sistem rujukan, namun masih cukup banyak pasien yang langsung berobat ke RSUD Jayapura lantaran masih ada beberapa Puskesmas di Kota Jayapura yang tidak melayani masyarakat pada sore dan malam hari.
"Akhirnya banyak yang langsung datang ke IGD untuk berobat. Hal ini masih kami maklumi karena memang kondisi cuaca akhir-akhir ini yang tidak memungkinkan," ucapnya. (cak/nat)
BACA JUGA: Tinggi, Kasus Asusila Terhadap Anak di NTT
BACA ARTIKEL LAINNYA... Divonis Penjara, Ketua DPR Papua Barat Dkk Banding
Redaktur : Tim Redaksi