Pantauan Radar Sulteng (JPNN Grup) Jumat (14/10), di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP), tidak terdapat lagi kerumunan massa seperti pada saat hari Kamis lalu. Yang terlihat hanyalah puluhan aparat kepolisian lengkap dengan senjata, berjaga-jaga di beberapa rumah penduduk di sekitar TKP. Tidak jauh dari situ, puing-puing empat rumah yang dibakar dibiarkan begitu saja
Danramil Donggala, Kapten S Tengko, ditemui di lokasi perbatasan Desa Maku dan Watubula Kecamatan Dolo kemarin mengatakan, beberapa anggota Babinsa TNI juga ikut menjaga ketertiban di Dolo
BACA JUGA: Perbatasan Balikpapan-Kukar Bermasalah
“Kita tidak perlu turunkan anggota karena masih bisa dikendalikan polisi,” ujar Tengko.Sama dengan keterangan yang disampaikan Kapolsek Dolo, Iptu Jusuf Gani
BACA JUGA: PLTU Gangguan, Kalsel Gelap
Dia mengatakan, delapan peleton anggota kepolisian disiagakan secara bergantian sampai dengan situasi benar-benar pulihMenurut Jusuf, pasca bentrokan, beberapa warga Watubula menjadi korban
BACA JUGA: Warga Terpaksa Bendung Sumber Air
Namun baru satu diantaranya yakni Thomas (65) yang melaporkan kasusnya ke Polsek Dolo sebagai korban bentrokanIa mengalami bocor di kepala karena terkena benda keras“Nanti kami telusuri siapa pelakunya,” ujar Jusuf.Pantauan wartawan koran ini, situasi di Desa Watubula terlihat sepi hingga sore kemarinBeberapa rumah penduduk terlihat kosong tanpa penghuniSalah satu warga yang berhasil ditemui, Sophia, mengaku trauma dengan insiden pertiakain tersebutKarena itu, ia memilih mengungsi daripada menjadi korban konflikIa akan balik ke rumahnya setelah kondisi Desa Watubula benar-benar aman.
Warga lainnya juga memilih mengungsiSalah satu warga yang menolak menyebutkan namanya, mengaku memindahkan barang barang milik orangtuanya dari Desa Watubula“Kami memutuskan pindah, tidak balik lagi sementara waktu, karena takut terjadi lagi perkelahian hingga pembakaran rumahSaya trauma” ujarnya(bar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Dorong Kejagung Tuntaskan Kasus Bupati Kolaka
Redaktur : Tim Redaksi