Pasok Hotel Berbintang

Sabtu, 17 April 2010 – 07:50 WIB

SURABAYA- Market untuk produk hilir dari komoditas agro masih besarNah untuk menggarap itu, PTPN XII berencana membangun Agro Industry Complex (AIC)

BACA JUGA: APBN Direvisi, Golkar Pertahankan Subsidi

Apalagi kini perusahaan perkebunan pelat merah itu sudah melebarkan jaringan pemasaran, seperti memasok kebutuhan di hotel berbintang.

Dijelaskan Setyo Wuranto manager unit usaha industri hilir, pasar untuk industri hilir masih besar
Saat ini, PTPN XII memiliki tiga komoditas unggulan, yaitu kopi, kokoa dan teh

BACA JUGA: IHSG Masuk Fase Konsolidasi

"Seperti kopi, ternyata pasarnya masih sangat besar terutama kopi kualitas terbaik dengan produksi terbatas seperti luwak," ucapnya kemarin (16/4).

Setyo mengungkapkan, pemasaran produk hilir sudah merambah hotel berbintang seperti Shangri-La dan Sheraton
Selain itu juga memasok kebutuhan untuk cafe dan sejumlah outlet di bandara Juanda

BACA JUGA: Transaksi Migas USD 763 juta

Akan tetapi diakui, penyerapan market atas produknya masih belum terlalu besar"Fokus awal kami masih untuk memperkuat brand," tuturnya.

Nah untuk menangkap potensi market tersebut, pihaknya akan memperkuat dari sisi pemasaran hilirAntara lain, mulai dari pabrik sampai gudang siap salurDibeberkan, tahun ini mulai dilakukan pembangunan AIC di PasuruanMenurutnya, dengan lokasi baru tersebut bisa lebih mudah menjangkau konsumen.

"Selama ini kegiatan produksi kami terpisah, seperti teh di Wonosari, kopi di Jember dan kokoa di Kediri," tukas diaDengan demikian, ke depan proses produksi ketiga komoditas tersebut berikut pemasaran akan menjadi satuSelain lebih efisien bagi perusahaan, juga memudahkan konsumen mengakses kebutuhan produk hilir agro industri.

Untuk membangun kompleks tersebut, pihaknya mengalokasikan dana sebanyak Rp 13 miliar yang diambil dari kas perusahaanDalam tiga tahun ke depan, penyerapan kompleks industri terhadap produksi komoditas per tahun ditargetkan sebesar 25 persenDan ke depan diperkirakan bisa terus meningkat.

"Luas lahan yang disiapkan seluas lima hektarNamun tahap awal digunakan dua hektar, sehingga kalau dinilai potensial kami akan bangun lagi sekaligus menambah kapasitas produksiDitargetkan tahun depan sudah siap beroperasi dengan terhitung sebagai masa percobaanLalu 2012 diharapkan sudah berjalan maksimal," urainya.

Disebutkan, dari total produksi kopi sebanyak 3.000 ton per tahun baru terserap ke industri hilir 20-30 tonSementara untuk teh hanya menyerap 50 ton dari 2.500 ton per tahun"Belum diperhitungkan komposisinya ke depan, karena perlu waktu untuk memperkenalkan produk hilir pada konsumen, seperti yang sudah dilakukan lewat pembukaan cafe Rollass yang menjual produk kami," ucapnya(res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Diminta Segera Serahkan Nama Calon Gubernur BI


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler