Paspampres Diminta Bebaskan Tukang Kebun Hotel

Selasa, 25 Oktober 2011 – 13:56 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, menegaskan harusnya aparat keamanan membebaskan tukang kebun, Made Subrata, yang membobol Ring 1 pengamanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ke area Asean Fair di Bali"Dalam konteks ini, karena tukang kebun itu benar-benar murni tidak tahu, maka aparat keamanan harus membebaskan tukang kebun yang bersangkutan," kata Pramono kepada pers di Senayan, Selasa (25/10).

Kendati demikian, politisi senior PDI Perjuangan itu meminta kelalaian aparat keamanannya sampai bisa dijebol, harus ditindak tegas

BACA JUGA: JK Dinilai Mampu Selesaikan Konflik Papua

"Tetapi, kepada aparat yang kebobolan, sampai itu bisa terjadi harus diberikan sanksi tindakan oleh atasannya.Ini tindakan yang sebenarnya mencerminkan kekurangan kita dalam mengamankan simbol negara
Bagaimana pun juga presiden itu simbol negara," tegasnya lagi.

Dia menilai, ketika presiden ketika acara negara harus mendapatkan pengamanan yang ekstra ketat

BACA JUGA: Menkopolhukam: Pengejaran TNI Bukan Pelanggaran HAM

Kalau sampai kebobolan, kata dia, harus dilihat dari banyak aspek
"Dalam konteks ini, tukang kebunnya tidak salah apa-apa

BACA JUGA: Desak DPR Selesaikan RUUK DIY

Dan apa yang terjadi pada bapak-bapak ini semakin memerihatinkan kita semua," katanya.

"Bahwa yang namanya keamanan kita, yang melindungi presiden sebagai simbol negara bisa kebobolanCoba bagaimana kalau itu dilakukan oleh orang yang di dalam tubuhnya ada bomnyaItu kan menjadi persoalan tersendiri," katanya.

Seperti diketahui, insiden masuknya tukang kebun Made Subrata ke areal Presiden SBY yang sedang berpidato menghebohkan masyarakatDengan membawa karung yang berisi sampah rumput, Made mengayuh sepedanya mendekat area Asean FairKemudian mendekat ke Presiden SBY, sebelum ditangkap oleh petugas yang kecolongan(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Coret Pasal Korupsi, Cirus Kena 5 Tahun Bui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler