JAKARTA--Direktur Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional, Sumarna Surapranata, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan kekurangan jumlah guru pada 2014Menurutnya, berdasarkan rasio secara nasional, jumlah guru pendidikan dasar saat ini masih berada di atas normal.
"Perbandingan jumlah guru pendidikan dasar saat ini satu banding 18 dari rasio normal satu banding 20 yang ditetapkan
BACA JUGA: Pemerintah Tak Serius Antisipasi Krisis Guru
Sehingga tidak ada alasan bagi dinas-dinas pendidikan di daerah, khususnya di DKI Jakarta untuk khawatir kekurangan guru," ungkap Sumarna kepada wartawan di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Kamis (3/3).Hanya saja menurut Sumarna, pemenuhan kebutuhan guru masih terkendala masalah persebaran
BACA JUGA: Diusut, Pemotongan Dana Pendidikan untuk Pemilukada
"Saat ini saja baru sekitar 44 persen guru yang mengajar sesuai dengan peraturan perundangan,” papar Sumarna.Berdasarkan penghitungan Kemdiknas, sepanjang 2010-2014 hanya ada 171.109 orang guru yang akan pensiun dari total 2.109.507 guru pendidikan dasar (SD dan SMP) di seluruh Indonesia “Kami juga sudah memperhitungkan, bahkan hingga sepuluh tahun mendatang akan terjadi pensiun massal, sekitar lebih kurang 400 ribu orang,” pungkasnya.
Sebelumnya, mantan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Kemdiknas, Baedhowi menjelaskan, hingga saat ini yang turut menghambat pemerataan guru di sejumlah daerah adalah pemetaan guru yang dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat.
"Untuk pemenuhan kebutuhan guru seharusnya memang melakukan tredistribusi guru
BACA JUGA: Kemdiknas Rilis Buku Presiden RI
Disinggung mengenai pensiun massal, Baedhowi mengatakan sangat yakin jika Indonesia cukup banyak memiliki guru"Dalam menangani masalah ini harus lebih dicermatriJangan sampai nantinya malah terjadi penumpukan guru," imbuhnya(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Lambat Salurkan BOS, DAU Daerah Dipotong
Redaktur : Tim Redaksi