jpnn.com - JAKARTA - Pembicaraan antara PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk berkoalisi di pemilu presiden (pilpres) Juli nanti semakin mengerucut. Bahkan rencana untuk koalisi berkoalisi itu tinggal menunggu realisasi secara seremoni.
Menurut Ketua DPP PKB, Marwan Jafar, rencana koalisi partainya dengan PDIP itu tinggal menunggu rapat pleno di partai pimpinan Muhaimin Iskandar tersebut. "Soal waktu, saya kira tunggu momentum dan timing yang tepat," katanya di Jakarta, Selasa (29/4).
BACA JUGA: Prabowo Temui Ical Buka Peluang Koalisi Gerindra-Golkar
Selain pleno, lanjut Marwan, partainya sampai saat ini juga masih fokus pada proses rekapitulasi suara di KPU. Meski demikian proses koalisi PKB dan PDIP sudah semakin matang karena kedua belah pihak merasa sudah ada kesepahaman.
"Komunikasi kita semakin intensif, makin positif, sudah ada saling kesepahaman, terutama menyangkut program-program dan visi misi ke depan. Kurang lebih seperti itu," katanya.
BACA JUGA: IPW Apresiasi Operasi Tangkap Tangan Mabes Polri
Lantas mengapa PKB memilih PDIP dibanding partai lain? Marwan mengatakan, PKB pada prinsipnya sudah menjalin komunikasi politik dengan semua parpol. Namun, katanya, komunikasi dengan PDIP lah yang paling intens.
"Tapi memang, dengan PDIP, ya udah ketemu chemistry-nya lah, khususya menyangkut hal-hal yang prinsip sebagai fundamental koalisi dan sudah dibicarakan dengan baik," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Prabowo-Ical Bakal Bertemu Siang Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudi Janji Tak Akan Menangis Saat Divonis
Redaktur : Tim Redaksi