jpnn.com - JAKARTA - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2015 telah resmi dibentuk melalui pengukuhan oleh Presiden Joko Widodo hari ini, Sabtu (15/8).
Para putra dan putri perwakilan dari 34 provinsi itu nantinya akan bertugas pada upacara HUT ke-70 RI di Kompleks Istana Negara, Senin (17/8) nanti.
BACA JUGA: PNG Obok-Obok Wilayah RI, Panglima TNI: Mungkin Dia Gak Tau Batas
"Dengan ridho Tuhan Yang Maha Esa saya hari ini mengukuhkan saudara-saudara menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tahun 2015," ujar Presiden Joko Widodo dalam upacara pengukuhan yang digelar di Istana Negara.
Dalam upacara ini, Jokowi yang mengenakan setelan jas warna hitam bertindak sebagai pembina. Sementara pemimpin upacara adalah perwakilan dari Lampung, Della Elvira Herlika. Sebagai simbol pengukuhan, presiden menyematkan pin emas dan sabuk kepada siswi SMAN 1 Metro itu.
BACA JUGA: Reshuffle Prematur, Gobel dan Andrinof Cuma jadi Tumbal
Tidak ada pesan yang disampaikan Jokowi dalam acara seremonial yang juga dihadiri oleh ibu negara Iriana Joko Widodo ini. Dia hanya minta para anggota Paskibraka 2015 untuk menjalankan tugas mereka dengan baik. "Semoga saudara-saudara dapat laksanakan tugas dengan baik," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Acara pengukuhan dihadiri oleh beberapa orang anggota kabinet. Di antaranya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkopolhukam Luhut Panjaitan, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kapolri Jendral Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmayanto.
BACA JUGA: Panglima Pastikan Merah Putih Tetap Berkibar di Merauke
Acara pun diakhiri dengan Jokowi beserta ibu negara dan para menteri menyalami satu persatu anggota Paskibraka 2015 untuk memberi selamat.
Anggota Paskibraka 2015 terdiri dari siswa siswi SMA dari 34 provinsi. Masing-masing provinsi mengirimkan 2 orang perwakilan, satu laki-laki dan satu perempuan. Mereka yang masuk dalam pasukan ini sebelumnya telah melalui proses seleksi dan pelatihan yang ketat. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-JK Dicap tak Berpihak ke Industri Strategis
Redaktur : Tim Redaksi