jpnn.com - STADION Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sudah rata dengan dengan tanah. Momen perobohan yang dilakukan sejak akhir pekan lalu itu, ternyata menyisakan kenangan tersendiri bagi seorang Bambang Pamungkas.
------------
BACA JUGA: Kisah Iwan Fals saat Kuliah, Buku Ini Aku Pinjam, Mata Indah Bola Pingpong
Muhammad Amjad, Jakarta
------------
BACA JUGA: Wah.. Ada CJH yang Menolak Berangkat Haji
Stadion bersejarah itu akhirnya roboh. Tepat pada 29 Agustus lalu, proses pembongkaran eks markas Persija dilakukan oleh para pekerja untuk dibangun depo kereta MRT.
Beberapa pemain Persija yang sempat merumput di sana, juga sempat ramai ngobrol terkait pembongkaran itu. Bambang Pamungkas, juga memberikan komentarnya terkait pembongkaran Stadion yang dibangun pada 1987 silam tersebut.
BACA JUGA: Kisah Pria Lugu yang Ingin Nikah Lagi, Malah Kehilangan Istri dan Pacar Bahenolnya
Melalui pesan singkat, Bepe, panggilan karibnya menceritakan sebuah kenangan yang akhirnya mampu melahirkan sikap dewasanya.
"Kenangannya bukan soal juara, tapi saat saya mengalami patah kaki tahun 2002," kata Bepe singkat.
Di situs pribadinya, Bepe menceritakan secara khusus kejadian tersebut dalam tulisan berjudul haruskah karir saya berhenti di sini. Tulisan tersebut diposting oleh mantan kapten Timnas tersebut pada September 2008 silam.
Dia sempat merasakan sakit yang luar biasa, pasca ditabrak pemain lawan saat bertanding di tahun 2002.
"Saya sendiri pernah mengalami cedera yang hampir saja membuat saya berhenti untuk berkarir sebagai pemain sepakbola," tulis Bepe
Saat itu, tepat laga antara Persija kontra Arema. Kejadian itu berawal dari sebuah serangan Persija ke gawang Arema yang saat itu dijaga oleh penjaga gawang Agus Setiawan.
"Saat itu saya terperangkap off side sehingga saya mencoba menangkap bola dan mencoba memberikan bola tersebut kepada penjaga gawang, tanpa saya sadari tiba-tiba Agus Setiawan terbang menerjang saya dengan kedua kakinya. Kaki kanannya mengenai lutut kiri saya dan kaki kirinya mendarat persis di engkel kaki kiri saya sebelah luar," lanjut tulisan Bepe.
Akibat insiden itu, pemain dengan caps terbanyak di Timnas sehingga menjadi legenda, mengalami patah tulang fibula engkel sebelah kiri dan ligamen dalam lutut kirinya rusak.
Setelah kejadian itu, Bepe yang sempat berpikir karirinya bakal selesai, ternyata tak mandek. Menjalani penyembuhan selama enam bulan lebih, Bepe kemudian bisa tampil kembali dan semakin moncer. Dia juga menjadi langganan Timnas sampai akhirnya ditunjuk menjadi kapten Timnas sampai pensiun pada 2013 silam.
Bepe sendiri sempat bertanya bagaimana kondisi Lebak Bulus terakhir. Dia tak bisa melihat langsung kondisi eks Markas Persija Jakarta dan kantor Jakmania yang sudah rata karena sedang berada di Bali, menjalani penyisihan Piala Presiden 2015.
"Stadion itu penuh kenangan. Tapi itu sudah menjadi keputusan (perobohannya)," lanjut Bepe.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Sukses Penyandang Disabilitas, Punya Uang Banyak tapi Nggak Dipercaya
Redaktur : Tim Redaksi