jpnn.com - KARENA perjuangannya menghadapi rezim Orde Baru, partai yang hari ini merayakan hari jadinya yang ke 43 tahun, berganti nama dari PDI ke PDI Perjuangan.
Ketika masih bernama PDI, ia "satu-satunya partai politik yang berhasil mengolah konflik menjadi marketing tool gratis bagi perkembangan partai," tulis Agus Siswanto dalam "Lakone" Megawati Gugat, termuat dalam Hot Issue--serial book for clipping & polling.
BACA JUGA: Hari ini PDI Perjuangan Ultah...Masih Ingat Peristiwa 27 Juli?
"Anehnya, jumlah perolehan suara PDI dari pemilu ke pemilu cenderung meningkat," ungkap stensilan yang terbit di penghujung Orde Baru itu.
Pada pemilu 1982, PDI memperoleh 24 kursi DPR. Pemilu 1987 naik jadi 40 kursi. Dan meningkat lagi di pemilu 1992. Yakni 56 kursi.
BACA JUGA: Ssst...! Ada Campur Tangan Soeharto dalam Napas Sejarah PDI...
Tulisan itu membandingkan PDI dengan PPP yang merosot setelah NU menyeru; tidak wajib pilih PPP dan tidak haram pilih PDI atau Golkar.
Konflik pertama di tubuh PDI terjadi menjelang pemilu 1977 antara kubu radikal dan moderat. Ini terus menerus hingga terpilihnya Drs. Soerjadi menjadi ketua umum, dan lalu berhadapan dengan Megawati.
BACA JUGA: Oh, Ini Toh Penyebab Megawati Mengubah Nama Partainya
Ujung dari pertarungan ini, muncullah PDI Perjuangan yang jadi juara di pemilu 1999. (wow/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Titah Terakhir Bung Karno (2/habis)
Redaktur : Tim Redaksi