Ssst...! Ada Campur Tangan Soeharto dalam Napas Sejarah PDI...

Minggu, 10 Januari 2016 – 12:09 WIB
Dulu, ini lambangnya. Foto: Public Domain.

jpnn.com - MESKI dideklarasikan secara terbuka pada 14 Februari 1999 di Gelora Bung Karno, Jakarta, napas sejarah PDI Perjuangan bermula sejak 10 Januari 1973.

Pada hari itu lima partai berfusi membentuk Partai Demokrasi Indonesia, disingkat PDI.

BACA JUGA: Oh, Ini Toh Penyebab Megawati Mengubah Nama Partainya

Lima partai tersebut adalah, Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Katolik, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) dan Murba.

Gagasan fusi partai-partai tersebut mengemuka sejak Presiden Soeharto memanggil pimpinan 9 partai politik pada 7 Januari 1970.

BACA JUGA: Inilah Titah Terakhir Bung Karno (2/habis)

Hari itu, dengan alibi agar pembangunan ekonomi bisa berjalan baik dan menghasilkan masyarakat yang lebih tentram dan damai, Soeharto mengelompokkan partai politik menjadi dua bagian; materiil spirituil dan spirituil materiil.

Pada 27 Februari 1970, Soeharto kembali memanggil pimpinan partai politik. Kali ini hanya lima partai yang dikategorikan dalam kelompok materiil spirituil.

BACA JUGA: Inilah Titah Terakhir Bung Karno (1)

Kubu inilah yang pada 10 Januari 1973 menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Hari ini mereka merayakan hari jadinya yang ke 43 tahun.

Sedangkan kelompok yang disebut spirituil materiil menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (wow/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Edhy Sunarso dan Semiotik Patung di Lapangan Banteng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler