JAKARTA--Ada yang unik saat Rapat Kerja Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dengan Komisi III DPR RI, Rabu (23/11)
Raker yang sedianya membahas kejanggalan formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Capim KPK saat fit and proper tes capim KPK Abraham Samad, berubah menjadi ajang perpisahan Patrialis Akbar
BACA JUGA: Mantan Sesmenpora Dituntut Enam Tahun Penjara
Kronologis bermula, ketika soal kejanggalan formulir LHKPN dinyatakan beres, Ketua Komisi III Benny K
BACA JUGA: Jamwas Tak Percaya Rp2,5 M Dimakan Sendiri Jaksa Sistoyo
Setelah menyampaikan statemennya, Amir pun memersilahkan kepada Patrialis Akbar untuk menyampaikan statemenBACA JUGA: Dadong Tak Punya Kewenangan Tentukan Commitment Fee
Ternyata apa yang disampaikan Patrialis itu seperti ‘salam perpisahan’ dan untuk pamitanKarena selama ini mitra kerja Menkumham adalah Komisi III DPR RIAkbar mengawali dengan mengatakan, bahwa apa yang terjadi itu merupakan dinamika dan sebuah proses“Insyaallah bisa diselesaikan dengan baik,” katanya
Ia mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bagi dirinya menjabat Menkumham selama dua tahun“Saya berterima kasih kepada beliauSaya diberhentikan tanpa kesalahan apa-apa, tapi itu suasana politik,” tegas Patrialis
“Saya ingin menggunakan waktu untuk melanjutkan permohonan maaf kepada seluruh Komisi IIIMungkin selama dua tahun bergaul mungkin ada hal yang kurang berkenan, dirasa kurang elok, saya mohon maafSaya pamit resmi dari jabatan saya,” imbuh Patrialis yang rambut serta janggutnya sudah mulai memutih, itu.
Dia pun mengucapkan selamat kepada Amir Syamsudin sebagai penggantinya“Saya bangga dengan beliauSaya mensupport setinggi-tingginyaPerlu diketahui oleh Amir, suksesnya Kemenkumham selama dua tahun (dipimpin Akbar) absolutly karena bantuan Komisi III,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN), ituMerespon itu, Ketua Komisi III Benny K Harman juga menyampaikan hal yang sama“Kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ungkap politisi Partai Demokrat, itu(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdakwa Suap Kemenakertrans Salahkan Menkeu dan Banggar
Redaktur : Tim Redaksi