Patung Ahmad Yani Pindah ke Markas Kopassus

Jumat, 09 Desember 2011 – 09:51 WIB
Danjen Kopassus bersama Amelia Ahmad Yani salam komando saat acara pembukaan selubung patung Ahmad Yani di Markas Kopassus, Cijantung, (Boy/jpnn)

JAKARTA--Komandan Jendral Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayor Jendral (Mayjen) TNI Wisnu bersama Amelia Yani,  membuka secara resmi patung Jendral Ahmad Yani di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Jumat (9/12), pukul 08.00.

Pembukaan itu juga disaksikan keluarga besar almarhum Jendral Ahmad Yani, serta keluarga besar Kopassus dan Ketua Yayasan Kartika Eka Pasti, Joko Darjatmo"Hari ini Jumat 9 Desember 2011 pukul 08.00, pembukaan selubung patung Jendral TNI Ahmad Yani dimulai," kata Wisnu.

Patung Ahmad Yani itu sebelumnya berada di Lokjaja, Yogyakarta dan mulai hari ini resmi berada di Markas Kopasss

BACA JUGA: Calo PNS, Mantan Pegawai BKN

Patung itu dibuat dan diletakkan di gerbang utama masuk Markas Kopassus
Setelah pembukaan oleh Danjen Kopassus, bersama Amelia   putri pahlawan revolusi alharhum Jendral Ahmad Yani, digelar penandatanganan berita acara secara simbolis penyerahan patung Jendral Ahmad Yani, dari keluarga besar Ahmad Yani kepada Danjen Kopassus

BACA JUGA: Doa Kutukan untuk Koruptor

Ditandatangani oleh Amelia dan Wisnu


Secara simbolis juga diserahkan foto kenang-kenangan Jendral Ahmad Yani

BACA JUGA: Belanda Segera Bayar Kompensasi Janda Rawagede

Juga sebuah buku diserahkan untuk Kopassus"Satu buku untuk perpustakaanNanti kita baca dan hayati," kata Wisnu.

Amelia mengatakan dipindahkannya patung itu dari Lokjajar di Yogyakarta, karena di Kopassus itu nama kesatriaannya adalah Ahmad YaniSelain itu,  gedung di Yogyakarta terlalu kecil untuk nama besar Ahmad Yani"Lalu saya berpikir untuk dipindahkan, izin dengan Danjen Kopassus dan diizinkanYayasan juga mendukung," katanyaDia berharap keteladanan, semangat perjuangan Ahmad Yani, dicontoh oleh anak-anak bangsa ini.

Amelia mengatakan, bahwa perjuangan Ahmad Yani bukan hanya dilihat dari patungnya saja"Tapi beliau memiliki semangat juang tinggi, berjuang tanpa pamrih sebagai prajurit sapta marga," katanyaAhmad Yani gugur sebagai pahlawan revolusi dengan tujuh peluru  menembus ditubuhnya.

"Beliau meninggal dengan mempertahankan prinsip yang diyakininya, saya cinta tanah air dan saya membuktikannya," ungkap Amelia yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Rakyat Nasional (PPRN), ituDalam kesempatan itu Amelia memerlihatkan dokumentasi bertema "Dari prajurit pembela tanah air, menjadi  Panglima Angkatan Darat dan gugur sebagai bunga bangsa'.

Itu, merupakan sejarah Jendral Ahmad Yani dalam perjalanan hidupnya di militer, hingga tewas pada persitiwa Gerakan 30 September 1965."Dari sejarah bisa mengetahui berapa besar nilai perjuangan para pendahulu kita," ungkap Wisnu dalam sambutannya.

Ia mengatakan, hari ini merupakan hari  bersejarah bagi Kopassus, karena berhasil memindahkan patung Jendral Ahmad Yani  dari Lokjajar Yogyakarta ke Cijantung.

"Patung Jendral Ahmad Yani melambangkan  kecintaan terhadap pahlawan bangsa, yang dengan jiwa besar dan tulus membaktikan jiwa raga untuk bangsa ini," kata WisnuDanjen juga berpesan kepada prajurit untuk mengenang dan meneladani jasa-jasa para pahlawan.

Ketua Yayasan Kartika Eka Pasti, Joko Darjatmo dalam sambutannya berharap semoga adanya patung menjadi motivasi bagi pasukan Kopassus yang dibanggakan(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Twitter-Facebook Tantangan Demokrasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler