JAKARTA--Komandan Jendral Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayor Jendral (Mayjen) TNI Wisnu bersama Amelia Yani, membuka secara resmi patung Jendral Ahmad Yani di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Jumat (9/12), pukul 08.00.
Pembukaan itu juga disaksikan keluarga besar almarhum Jendral Ahmad Yani, serta keluarga besar Kopassus dan Ketua Yayasan Kartika Eka Pasti, Joko Darjatmo"Hari ini Jumat 9 Desember 2011 pukul 08.00, pembukaan selubung patung Jendral TNI Ahmad Yani dimulai," kata Wisnu.
Patung Ahmad Yani itu sebelumnya berada di Lokjaja, Yogyakarta dan mulai hari ini resmi berada di Markas Kopasss
BACA JUGA: Calo PNS, Mantan Pegawai BKN
Patung itu dibuat dan diletakkan di gerbang utama masuk Markas KopassusBACA JUGA: Doa Kutukan untuk Koruptor
Ditandatangani oleh Amelia dan WisnuSecara simbolis juga diserahkan foto kenang-kenangan Jendral Ahmad Yani
BACA JUGA: Belanda Segera Bayar Kompensasi Janda Rawagede
Juga sebuah buku diserahkan untuk Kopassus"Satu buku untuk perpustakaanNanti kita baca dan hayati," kata Wisnu.Amelia mengatakan dipindahkannya patung itu dari Lokjajar di Yogyakarta, karena di Kopassus itu nama kesatriaannya adalah Ahmad YaniSelain itu, gedung di Yogyakarta terlalu kecil untuk nama besar Ahmad Yani"Lalu saya berpikir untuk dipindahkan, izin dengan Danjen Kopassus dan diizinkanYayasan juga mendukung," katanyaDia berharap keteladanan, semangat perjuangan Ahmad Yani, dicontoh oleh anak-anak bangsa ini.
Amelia mengatakan, bahwa perjuangan Ahmad Yani bukan hanya dilihat dari patungnya saja"Tapi beliau memiliki semangat juang tinggi, berjuang tanpa pamrih sebagai prajurit sapta marga," katanyaAhmad Yani gugur sebagai pahlawan revolusi dengan tujuh peluru menembus ditubuhnya.
"Beliau meninggal dengan mempertahankan prinsip yang diyakininya, saya cinta tanah air dan saya membuktikannya," ungkap Amelia yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Rakyat Nasional (PPRN), ituDalam kesempatan itu Amelia memerlihatkan dokumentasi bertema "Dari prajurit pembela tanah air, menjadi Panglima Angkatan Darat dan gugur sebagai bunga bangsa'.
Itu, merupakan sejarah Jendral Ahmad Yani dalam perjalanan hidupnya di militer, hingga tewas pada persitiwa Gerakan 30 September 1965."Dari sejarah bisa mengetahui berapa besar nilai perjuangan para pendahulu kita," ungkap Wisnu dalam sambutannya.
Ia mengatakan, hari ini merupakan hari bersejarah bagi Kopassus, karena berhasil memindahkan patung Jendral Ahmad Yani dari Lokjajar Yogyakarta ke Cijantung.
"Patung Jendral Ahmad Yani melambangkan kecintaan terhadap pahlawan bangsa, yang dengan jiwa besar dan tulus membaktikan jiwa raga untuk bangsa ini," kata WisnuDanjen juga berpesan kepada prajurit untuk mengenang dan meneladani jasa-jasa para pahlawan.
Ketua Yayasan Kartika Eka Pasti, Joko Darjatmo dalam sambutannya berharap semoga adanya patung menjadi motivasi bagi pasukan Kopassus yang dibanggakan(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Twitter-Facebook Tantangan Demokrasi
Redaktur : Tim Redaksi