BACA JUGA: Kaban : Denda Capres Mengada-ada
Atau, ada juga yang mengusung mantan petinggi TNI agar perolehan suaranya terdongkrak.Namun berbeda dengan itu semua, Partai Bulan Bintang (PBB) justru mengusung bekas anak jalanan dan seniman jalanan sebagai caleg
"Aktifis, seniman ataupun anak jalanan justru punya ketegasan berpikir
BACA JUGA: Arus Mudik Padati Cikampek
Maka itu kita suarakan mereka utuk jadi caleg," ujar Kaban kepada wartawan pada acara buka bersama fakir miskin dan anak jalanan di kompleks pejabat tinggi negara, Jl Denpasar Raya, Jakarta, Sabtu (27/9).Menurut pengganti Yusril dik kursi ketua umum PBB itu, aktifis jalanan dinilai cukup memahami persoalan kemiskinan
Kaban menambahkan, PBB mengajak seluruh kalangan untuk melakukan perubahan
BACA JUGA: Revisi UU MA sesudah Lebaran
Dalam hal pemebrantasan kemiskinan, sambung Kaban, aktifis jalanan cukup paham dengan kondisi nyata di lapangan.Kaban mencontohkan, aktifis jalanan memiliki kiat dalam menangani pedagang kaki limaDikatakan, menangani pedagang kaki lima yang mengganggu ketertiban umum tidak harus dengan mendatangkan petugas Trantib.
"Karena mereka (aktifis jalanan) bertahun-tahun memahami apa yang terjadi, termasuk dimarjinalkannya orang miskinYang pasti, meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin itu bagian dari syariat Islam," tandasnya.
Kaban menyebutkan, saat ini terdapat delapan caleg PBB untuk kursi DPR RI, DPRD Provinsi ataupun DPRD Kabupaten/kotaUntuk sementara, lanjutnya, PBB fokus menggarap aktifis jalanan sebagai caleg di DKI Jakarta dan Banten.
Apakah politisi PBB lainnya rela jika harus bersaing dan nomor urutnya sebagai caleg kalah oleh aktifis dan seniman jalanan? "Dalam politik itu harus ada kerelaan," ujar Kaban.
Sementara salah caleg PBB dari unsur seniman jalanan, Edy Bonetski, mengatakan bahwa selama ini kaum fakir miskin mereka terlantar secara lahir dan batin"Ini jelas bertentangan dengan UUD 1945," ulasnya.
Karenanya, Edy yang dipasang PBB sebagai caleg kursi DPR dari daerah pemilihan Banten III ini menjanjikan akan berusaha maksimal memperjuangkan fakir miskin."Negara harus mengurus fakir miskinSekarang saatnya dimulai, negara harus dipaksa mengurus mereka (fakir miskin)," pungkasnya.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Siap Beber Perkara ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi