JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengusulkan agar di masa datang, partai politik peserta pemilu di Indonesia hanya berjumlah enam sajaSebab, banyaknya partai politik saat ini justru hanya melahirkan biaya politik yang sangat tinggi.
“Itu jalan keluar barangkali yang diharapkan oleh masyrakat banyak, kalau boleh saya usul cukup enam partai saja,” kata KH Said Aqil Siradj ketika menerima kunjungan pimpinan MPR di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (4/5).
Menurut Said, umat Islam juga pernah mengalami multi partai setelah era khulufaur rasyidin
BACA JUGA: Tujuh Anggota DPR Pro AM Siap Lobi DPC
Setelah masa Abu Bakar Assidiq, Usman bin Affan, Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, umat Islam kala itu muncul Qadariah, Jabariah, Muktazilah, Khawarij, Jahamiah, SyiahSaid mengatakan kejadian yang dialami umat Islam itu kini terulang kembali di era modern Indonesia sekarang ini
BACA JUGA: Yudi: Gedung Baru DPR Tak Mendesak
Euforia politik, kata dia, melahirkan terlalu banyak partai politik yang mengakibatkan sangat high coast baik sehigga perlu untuk disederhanakan.Said Agil juga menambahkan bahwa ormas NU kembali ke khittah dengan tidak terlibat politik praktis dengan sebenar-benarnya dan seamanah amanahnya
Sementara itu, Taufik Kiemas yang memimpin langsung rombongan MPR itu mengatakan kehadirannya dalam rangka untuk mensosialisasikan empat pilar kenegaraan
BACA JUGA: KPU Pusat Salahkan KPU Sumut
Masing-masing Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika“Kebhinekaan ini yang paling susah sehingga bantuan dan kerjasama dari NU dalam sosialisasi untuk menjaga empat pilar itu sangat diharapkan,” kata suami Megawati Soekarnoputeri itu.Taufik Kiemas menambahkan MPR RI akan melakukan sosialisasi di pesantren di Jawa Tengah, Jawa Timur dan akan mengagendakan pula di Jawa Barat.
Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saefudin menambahkan MPR berharap agar pesantren menjadi pioner yang berdiri paling depan dalam mensosialisasikan empat pilar kenegaraan“Kami mulai akan bekerja sama untuk menjadikan pesantren sebagai pioner yang berdiri paling depan mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa yang terangkum dalam empat pilar kenegaraan,” kata Lukman.
Disebutkan Lukman, pihaknya sudah melakukan kunjungan pada KH Abu Bakar Baasyir dan akan mensosialsasikan kepada organiasi keagamaan
lainnya“Semua elemen dan komponen kita akan kunjungiSetelah ini Muhammadiyah dan beberapa ormas keagamaan seperti PGI, KGI sehingga kita berharap empat pilar itu bisa kita pertahankan dan kita amalkan,” ucapnya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Belum Lengkap, KPU Tolak E-Voting
Redaktur : Tim Redaksi