JAKARTA -- Partai Golkar dan PDI Perjuangan terancam dengan langkah Partai Demokrat (PD) yang merekrut tiga gubernur duduk di jajaran Dewan PembinaPengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito menilai, Golkar dan PDIP terancam karena kedua partai ini juga terbiasa merekrut kepala daerah untuk menjadi kader utamanya.
"Parpol-parpol yang mengalami ancaman atas manuver demokrat adalah Golkar dan PDIP
BACA JUGA: Dipastikan Hak Pilih TNI Belum Ada di Pemilu 2014
Ketiga parpol ini (Golkar, PDIP, demokrat) sejatinya memiliki pola yang sama yakni memperbanyak kadernya menjadi pejabat daerah sebagai mesin ekonomi dan politik organisasi," ujar Arie Sudjito saat dihubungi, Senin (12/7).Seperti diberitakan, tiga gubernur yang duduk di jajaran Dewan Pembina PD adalah Gubernur DKI Fauzi Bowo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang
Dijelaskan Arie, kepentingan PD dengan merekrut tiga gubernur itu adalah untuk memperkuat mesin ekonomi dan politik partai dalam menghadapi kontestasi politik, terutama menghdapai pemilu 2014
BACA JUGA: Sengketa Empat Pilkada Lampung Masuk MK
Cara merekrut kepala daerah dianggap lebih efektif, dibanding dengan mengelus-elus kader untuk memenangkan pemilukada, yang belum tentu menangSementara, lanjut Arie, dengan menjadi petinggi partai, maka para kepala daerah bisa menambah kekuatan politik pribadinya
BACA JUGA: Putusan Sengketa Pilkada Kobar Diakui Berat
"Jika penguasa daerah menjadi bagian pengurus parpol maka akses itu akan digunakan untuk kapitalisasi politik," kata staf pengajar Fisipol UGM ituLebih dari itu, jabatan di partai juga bisa untuk cantolan politik untuk melanjutkan jabatan maupun karirnya kelakJadi, lebih untuk kepentingan pragmatis.PD dipilih, kata Arie, karena parpol besar dianggap lebih menjanjikan"Sementara, ada kecenderungan parpol-parpol kecil makin rontok jika benar nanti diberlakukan parliamentary threshold," imbuhnya(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPR Malas, Pimpinan Cemas
Redaktur : Tim Redaksi