PDIP Undang Cak Nun di Masjid At-Taufiq, Makanan Khas Nusantara Jadi Takjil

Minggu, 10 April 2022 – 01:31 WIB
Cak Nun. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan mengundang Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dan komunitas musik Kiai Kanjeng untuk mengisi acara berbuka puasa di Masjid At-Taufiq, Lentengagung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4). Makanan khas Nusantara akan disiapkan untuk menu takjil.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan puasa harus jadi momentum untuk membangkitkan semangat juang kebangsaan.

BACA JUGA: PDIP dan PSI Lanjutkan Interpelasi Formula E, Pengamat: Mungkin tak Dapat Akses Anggaran

Oleh karena itu, PDIP berupaya membangkitkan semangat juang itu dengan mengundang Cak Nun untuk bersama-sama mengkaji pemikiran Islam sekaligus kebudayaan Nusantara di Masjid At-Taufiq.

“Cak Nun dikenal sebagai sosok budayawan, pemikir Islam kebangsaan, dan begitu menyelami persoalan rakyat. Kehadiran Cak Nun dan Kiai Kanjengnya menghadirkan semangat Sunan Kalijaga yang begitu menyelami kebudayaan Nusantara sekaligus menggelorakan rasa cinta tanah air,” kata Hasto dalam siaran pers, Sabtu (10/4).

BACA JUGA: PDIP Ngotot Interpelasi Formula E, Minta Diagendakan di Rapat Paripurna

Kegiatan belajar itu, Hasto menambahkan, merupakan upaya PDIP menyemarakkan Ramadan sebagai bulan suci umat Islam. Kegiatan itu digelar melalui organisasi di bawah naungan PDIP, yaitu Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) dan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Pusat PDIP.

“PDI Perjuangan kembali membuktikan dirinya sebagai rumah kebangsaan Indonesia Raya,” ujar Hasto.

BACA JUGA: Gandeng Kementerian BPN/ATR, PDIP Sebut Selesaikan Misi Megawati yang Tertunda

Tidak hanya belajar bersama Cak Nun, PDIP juga akan menggelar kegiatan berbuka puasa bersama dengan berbagai makanan khas Nusantara.

Menu-menu makanan tradisional yang akan disajikan untuk buka puasa dimasak oleh Dapur Umum Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.

Hasto menyebut menu khusus yang akan dimasak pada acara itu ialah sayur lodeh Bung Karno. Sayur lodeh, masakan berkuah santan yang banyak ditemukan di Pulau Jawa, merupakan salah satu makanan kesukaan Proklamator RI itu.

“Menu makanan buka puasa yang disajikan sayur lodeh Bung Karno, aneka makanan rebusan, dan secara khusus makanan gorengan akan digoreng dengan minyak kelapa yang dibuat sendiri oleh Baguna,” kata Hasto. (ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementerian ATR/BPN Apresiasi PDIP Bantu Pemerintah Soal Pendaftaran Aset Parpol


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler