PDIP Yakin KMP Komit Menjaga Stabilitas Ekonomi

Sabtu, 11 Oktober 2014 – 14:59 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Arif Budimanta meyakini Koalisi Merah Puith (KMP) yang jadi rival Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam kancah politik tanah air sejak pemilu presiden hingga ke parlemen, punya komitmen menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Hal ini dikatakan Arif menanggapi mmemburuknya stabilitas ekonomi nasional yang ikut terpengaruh oleh dinamika politik sebulan terakhir. Sehingga inflasi terus naik dan nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika yang terus anjlok. Bahkan dikhawatirkan bisa menembus angka Rp 13 ribu/ 1 USD. Namun, Arif tidak yakin akan hal itu.

BACA JUGA: Pelaku Pasar Tunggu Keberanian Jokowi Naikkan Harga BBM

"Saya tak yakin, karena kita punya BI yang terus melakukan operasi moneter, kita juga punya keinginan untuk menahan gejolak nilai tukar sehingga memberikan suasana kondusif bagi semangat perekonomian Indonesia," kata Arif di sela-sela diskusi bertajuk "Prediksi Ekonomi Di Tengah Polarisasi Politik Nasional" di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/10).

Arif justru optimis kondisi ekonomi Indonesia akan semakin baik seiring keinginan dari KMP untuk menyudahi kegaduhan politik sejak Pilpres lalu. Hal ini dibuktikan dengan pertemuan pimpinan MPR, DPR dan DPD yang notabene didominasi elit partai KMP, dengan Jokowi di Jalan Cilacap, Jakarta kemarin.

BACA JUGA: Erupsi Sinabung, Masih Ganggu Penerbangan Hang Nadim-Kualanamu

"Menurut padangan kami, apa yang terjadi di Jalan Cilacap kemarin adalah bagian proses untuk memberikan kepercayaan bahwa kita (KIH-KMP)kompak, kegaduhan politik sudah selesai, ke depan kita fokus membangun ekonomi, kecuali ada faktor fundamental ekonomi karena faktor sentimen politik sudah ditekan," jelasnya.

Salah seorang Tim Ekonomi Jokowi-JK, ini mengatakan melemahnya rupiah saat ini lebih disebabkan faktor fundamental ekonomi. Hal itu karena pergerakan nilai tukar lebih banyak diendors oleh pasar uang, yakni kebutuhan terhadap dollar yang setiap hari lebh banyak karena impor migas Indonesia.

BACA JUGA: Pindah ke KIH? PPP Tunggu Pandangan KH Maimun Zubair

Karena itu dia meyakinkan saat ini sudah tidak ada masalah politik terhadap ekonomi. Apalagi ke depan pembahasan pemerintah dengan parlemen lebih sifatnya program. Dengan begitu semua pihak pasti menginginkan ekonomi tumbuh, insfrastrukktur bagus.

"Anak-anak semuanya bisa sekolah. Masyarakat yang mau berobat bisa dapat harga terjangkau. Pasti semua inginnya ke sana, masa KMP ingin inflasi tinggi dollar Rp 15 ribu, kan enggak, pasti ingin ekonomi stabil," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Khawatir Jokowi Dimakzulkan Dalam 2 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler