SAMPIT -- Gelombang arus balik para pemudik asal Kabupaten Kotawaringin Timur terus mengalirGiliran, kapal roll on roll off Dharma Ferry II dari Tanjung Emas Semarang dan menurunkan sekitar 511 penumpang di Pelabuhan Sampit
BACA JUGA: Lonjakan Penumpang Diprediksi Bakal Merata
Rabu (15/9) malam pukul 23.00 WIB.Arus balik hingga H+6 pasca lebaran tahun ini, masih terbilang normal
Kendati tidak ada kendala yang mengganggu arus balik, berapa penumpang yang sempat dibincangi sempat mengeluhkan akan lamanya rute perlayaran kapal yang mereka tumpangi
BACA JUGA: Brimob Bentrok dengan Warga, Dua Tewas
"Kesal mas, kapalnya lambatBukan hanya mengeluhkan lamanya perjalanan KM Dharma Ferry II, ketika penumpang berada di terminal transit mereka kembali menyayangkan tidak adanya petugas kepolisian yang berjaga
BACA JUGA: Izin Pelepasan Hutan Batam Selesai Tahun Ini
Padahal, menurut mereka ditempat itu seharusnya dijaga dan paling tidak untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminal seperti pencopetan"Kami tidak bisa jauh dari barang bawaan, takut hilangKenapa di sini tidak ada polisi ya?" ucap Bertha sambil erat memegang tas bawaannya.Sebelumnya, Kepala Adpel Sampit Sunanto juga mengakui berapa kapal yang sudah tiba di Pelabuhan Sampit yang mengangkut penumpang arus balik ini terbilang normalMenurutnya, system pengaturan di sekitar dermaga masih bisa diatasi dan berjalan tertib.
"Berapa kapal masih menurunkan penumpang dengan kisaran ratusanDan diprediksi akan terjadi peningkatan diatas H+7 nanti, terutama ketika ada kapal khusus penumpang yang tiba di Sampit," katanya.
Tambah Sunanto, berdasarkan informasi yang mereka terima lonjakan arus balik akan terasa ketika KM Binaiya tiba tanggal 19 mendatangKapal milik PT Pelni rute Semarang-Sampit-Surabaya itu kabarnya akan mengangkut penumpang mencapai 2000 orang lebih.
Diketahui, KM Dharma Ferry II setelah menurunkan 511 penumpang di Pelabuhan Sampit, malam itu juga kapal langsung bertolak tujuan Semarang dengan mengangkut sekitar 106 orang pemudik susulan.(fm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi Penertiban Tarif Setelah H+7
Redaktur : Tim Redaksi